Bola.com, Jakarta - Manajer Arsenal, Mikel Arteta, mengaku bahwa kemerosotan performa Man City baru-baru ini terasa "sangat aneh," tetapi menegaskan bahwa The Citizens tidak bisa diabaikan dalam persaingan gelar Premier League.
Man City gagal meraih kemenangan dalam enam pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi, dengan lima kekalahan. Terbaru, mereka membuang keunggulan tiga gol dan hanya bermain imbang 3-3 melawan Feyenoord di Liga Champions (27/11/2024).
Baca Juga
Advertisement
Saat ini, Man City berada di posisi kedua Premier League, tertinggal delapan poin dari Liverpool yang menjadi pemuncak klasemen. Kedua tim akan bertemu di Anfield, Minggu (1/12/2024).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pandangan Arteta tentang Situasi Man City
Arteta, yang pernah menjadi asisten Pep Guardiola di Man City, mengaku terkejut melihat penurunan performa tersebut. Namun, ia mengingatkan semua orang untuk tidak meremehkan City, mengingat konsistensi mereka selama hampir satu dekade terakhir.
"Apa yang saya lihat dari itu (kemerosotan Man City) adalah apa yang telah mereka lakukan selama sembilan tahun," kata Arteta.
"Saya rasa itu yang harus dibicarakan orang-orang, betapa sulitnya apa yang telah mereka lakukan selama sembilan tahun secara konsisten."
"Dan ya, ada hambatan. Semua tim mengalaminya. Untuk mereka, ini sangat aneh karena dalam sembilan tahun mereka belum pernah mengalaminya."
"Tapi, itu juga menunjukkan level dan lingkungan yang kita hadapi, bahwa semuanya harus berjalan hampir sempurna. Performa harus sempurna, ketersediaan skuad harus sempurna, hal-hal harus sesuai keinginan Anda, dan tingkat persaingan saat ini berbeda. Sangat sulit untuk menang," tutur Arteta.
Advertisement
Guardiola di Tengah Tekanan
Setelah hasil imbang melawan Feyenoord, Guardiola terlihat frustrasi. Ia bahkan mengungkapkan insiden kecil bahwa hidungnya terluka karena terkena kukunya sendiri saat menggaruk wajahnya.
Menanggapi tekanan yang dihadapi Guardiola, Arteta menyampaikan simpatinya kepada mantan mentornya.
"Itu sesuatu yang sangat personal, tapi saya sangat bersimpati kepada semua rekan saya karena saya tahu pekerjaan ini, saya tahu betapa kejamnya industri ini," kata Arteta.
"Kami dinilai hanya berdasarkan satu hal, yaitu hasil, terlepas dari apakah Anda telah melakukan hal yang sama tetapi hasilnya berbeda."
Persaingan di Premier League
Arsenal akan menghadapi West Ham sebelum pertandingan antara Man City dan Liverpool berlangsung. Arteta menegaskan bahwa kemenangan melawan West Ham akan menjadi motivasi tambahan bagi Arsenal untuk memperbaiki posisi mereka di klasemen.
"Ini motivasi untuk memenangkan pertandingan kami karena itu akan membuat kami menyaksikan pertandingan pada hari Minggu dari posisi yang jauh lebih baik,” ujar Arteta.
"Itulah tugas kami," tegasnya.
Dengan situasi saat ini, Arsenal memiliki peluang untuk naik ke posisi kedua jika berhasil mengalahkan West Ham, sementara tekanan terus meningkat pada Man City yang harus membuktikan diri di laga besar melawan Liverpool.
Sumber: The Standard
Advertisement