Bola.com, Jakarta Manajer Manchester United, Ruben Amorim, merasa sudah takdirnya melatih Setan Merah. Ia yakin dapat membangun hubungan yang kuat dengan para penggemar.
Amorim tengah mempersiapkan diri menghadapi Everton, Minggu (1/12/2024).
Baca Juga
Foto: Senyum Semringah Ruben Amorim saat Raih Kemenangan Perdana Bersama Manchester United
Pengakuan Ruben Amorim usai Kemenangan Perdana Bareng MU di Old Trafford: Ini Sesuatu yang Spesial, Akan Saya Kenang hingga Akhir Karier
Man Utd Vs Bodo/Glimt 3-2: Taktik Ruben Amorim Jitu, Ubah Posisi Bruno Fernandes Bikin Menang
Advertisement
 "Ya, tentu saja saya merasakannya, mungkin karena saya orang yang sedikit emosional. Saya dapat menyampaikannya, bahkan dalam wawancara, saya rasa. Mungkin karena saya berbeda dari pelatih sebelumnya dan ini dapat menciptakan hubungan yang berbeda dengan orang berikutnya," katanya.
"Saya yakin bahwa saya orang yang tepat. Orang-orang selalu percaya bahwa orang berikutnya adalah orang yang tepat. Kami selalu memiliki perasaan ini."
Ruben Amorim meraih kemenangan perdana bersama MU dalam ajang Liga Europa melawan Bodo/Glimt. Ia meyakini, dengan permainan apik, hubungannya dengan fans akan semakin dekat.
"Untuk mempertahankan perasaan ini, kami harus bermain lebih baik, memenangkan pertandingan, dan bersikap sangat jujur ​​dengan para pendukung," katanya.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tak Ada Tekanan
Ruben Amorim juga bicara mengenai tekanan menjadi manajer MU.
"Saya akan baik-baik saja. Apa pun yang terjadi, dalam tahap kehidupan saya ini, saya akan baik-baik saja, jadi itulah mengapa saya santai. Semua orang berkata kepada saya, 'ini akan mengubah saya'. Ini tidak akan mengubah saya," katanya.
"Jika sesuatu terjadi, saya akan frustrasi untuk sementara waktu, tetapi saya tahu saya akan pulih. Namun, saya yakin bahwa kami akan berhasil," lanjutnya.
Advertisement
Takdir
"Saya siap. Ketika saya mendapat undangan ini, saya merasa sangat sulit untuk meninggalkan pemain saya di Sporting. Namun, ketika saya memiliki kesempatan ini, saya merasa harus melakukan ini.
"Mungkin ini takdir dan saya akan sedikit beruntung pada awalnya, lalu semuanya akan baik-baik saja."