Bola.com, Jakarta - Ruud van Nistelrooy mengaku terkejut dengan banyaknya tawaran yang ia terima setelah menjalani tugas singkat sebagai manajer sementara MU. Kini, ia fokus memimpin Leicester City untuk bertahan di Premier League
Pelatih asal Belanda itu memimpin MU dalam empat pertandingan sebagai manajer interim setelah Erik ten Hag dipecat pada akhir Oktober. Dua dari pertandingan tersebut adalah melawan Leicester.
Baca Juga
Advertisement
Ruud Van Nistelrooy meninggalkan posisinya saat Ruben Amorim resmi menjadi pelatih baru, bulan lalu.
Berbicara dalam konferensi pers pertamanya sejak menggantikan Steve Cooper di Leicester, Ruud Van Nistelrooy mengungkapkan bahwa tawaran mulai berdatangan setelah tugas singkatnya di Old Trafford.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Bikin Senang
"Apa yang terjadi setelah pertandingan, jumlah ketertarikan, pilihan yang tiba-tiba muncul, dan tawaran yang datang, membuat saya sedikit terkejut," ujar Van Nistelrooy, Senin waktu setempat.
"Itu hanya empat pertandingan, sementara saya pernah menjalani satu musim penuh di PSV Eindhoven, memenangkan piala dan charity shield. Saya juga pernah melatih tim U-19 dan timnas Belanda, tetapi tidak pernah mendapatkan reaksi seperti ini dari dunia sepak bola."
"Reaksi tersebut membuat saya senang karena saya bisa berbicara dengan berbagai pihak dan akhirnya membuat keputusan yang terasa tepat bagi saya. Saya senang berada di sini," ungkapnya.
Advertisement
Singkat, tapi Memuaskan
Van Nistelrooy juga berbagi pengalamannya selama periode singkat di MU, menyebutnya sebagai pengalaman yang intens, tetapi memuaskan.
"Saya benar-benar menikmatinya, menjadi orang yang bertanggung jawab, menciptakan koneksi dengan tim, dengan para pendukung, dan membantu menstabilkan situasi klub untuk sementara waktu," tambahnya.
"Itulah tugas kami, dan rasanya luar biasa. Sekarang, berada di posisi ini untuk melakukannya lagi, terasa lebih baik."
Tantangan di Leicester
Van Nistelrooy akan memulai tugasnya di Leicester dengan laga melawan West Ham, Rabu dini hari WIB (3/12/2024). Leicester saat ini berada satu poin di atas zona degradasi setelah 13 pertandingan.
Van Nistelrooy mengaku bangga mendapat kesempatan melatih tim yang pernah menjadi juara Premier League itu.
"Ekspektasi sudah jelas. Tantangan yang kami hadapi adalah mempertahankan tempat kami di Premier League, dan itu adalah target besar bagi semua orang," jelasnya.
"Dalam dua hari, sulit untuk membuat banyak perubahan, tetapi kami sudah mulai mengubah gaya bermain, sesi latihan, dan struktur tim. Kami secara bertahap membangun fondasi tim yang sangat termotivasi untuk bersaing di liga ini," pelatih berusia 48 tahun ini menambahkan.
Sumber: Punch
Advertisement