Sukses


Ruud van Nistelrooy Ungkap Kekecewaan Setelah Ditendang MU, Latih Leicester City jadi Ajang Pembuktian?

Bola.com, London - Mantan manajer interim MU, Ruud van Nistelrooy, resmi diperkenalkan sebagai pelatih baru Leicester City untuk menggantikan Steve Cooper yang sebelumnya ditendang dari King Power Stadium akibat tampil buruk sejak awal musim. 

Penunjukan ini menandai babak baru bagi karier kepelatihan Ruud van Nistelrooy setelah mengalami kekecewaan mendalam karena didepak oleh manajer baru MU, Ruben Amonim.

Mantan striker sekaligus legenda MU ini mengungkapkan perasaannya setelah dipecat sebagai pelatih sementara di Old Trafford. Keputusan tersebut diambil setelah Ruben Amorim, memilih tidak mempertahankan Van Nistelrooy dalam staf pelatihnya.

Pelatih asal Portugal tersebut malahan meminta tiga mantan rekan selama melihat di Sporting Lisbon sebagai asistennya, Emanuel Ferro, Carlos Fernandes, dan Adelio Candido untuk bersama ke Old Trafford.

 

 

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Kecewa

Dalam sesi wawancara pada konferensi pers perdana bersama Leicester, Van Nistelrooy tidak menutupi rasa kecewanya. Pria asal Belanda itu sangat kecewa karena tidak bisa lagi bekerja di Old Trafford, markas mantan timnya saat masih aktif bermain sepak bola.

"Saat saya mengambil alih pekerjaan sementara, tujuan saya adalah membantu MU sebaik mungkin. Jadi, ketika saya harus pergi, itu sangat menyakitkan. Namun, saya memahami keputusan manajer baru," ujar Ruud van Nistelrooy.

"Kami berbicara sebagai sesama profesional. Saya sangat menghargai transparansi dan penghargaan yang ia tunjukkan," tambahnya

 

 

 

3 dari 5 halaman

Tantangan Baru di Leicester City

Setelah meninggalkan Manchester United, Van Nistelrooy langsung diberi tugas berat bersama Leicester. Klub berjuluk The Foxes tersebut kini berada di peringkat 16 klasemen sementara Premier League, hanya berjarak satu poin dari zona degradasi.

Leicester mengalami kemerosotan performa dalam beberapa tahun terakhir, padahal sebelumnya semoat berjaya di sepak bola Inggris, berhasil meraih gelar Premier League 2015/2016, Piala FA 2020/2021, dan Community Shield 2021/2022.

Namun, pada musim ini The Foxes baru meraih dua kemenangan liga dan sama sekali belum raih kemenangan dalam empat laga terakhir. Ini tentu bakal jadi tantangan berat bagi Van Nistelrooy untuk memutar otak agar mampu meraih hasil positif.

 

 

 

4 dari 5 halaman

Tren Positif Van Nistelrooy 

Meskipun masa jabatannya di MU berakhir lebih cepat dari yang diharapkan, Van Nistelrooy mencatatkan rekor tak terkalahkan dalam empat pertandingan sebagai pelatih interim. Salah satu kemenangan diraih atas klub yang kini ia pimpin, Leicester City, di Carabao Cup (31/10/2024).

Tugas pertama Van Nistelrooy bersama Leicester adalah menghadapi West Ham pada Rabu (4/12/2024) dini hari WIB. Dengan posisi klub yang terancam degradasi, laga ini jadi ujian berat bagi pelatih asal Belanda itu untuk mengembalikan performa klub.

Kehadiran Van Nistelrooy diharapkan bisa membawa angin segar bagi Leicester. Di bawah tangan dingin Van Nistelrooy diharapkan bisa jadi awal kebangkitan, terlebih pada pertandingan nanti bermain di King Power Stadium, markas Leicester City.

Bagi Van Nistelrooy, ini bukan hanya soal membuktikan diri sebagai pelatih, tetapi juga kesempatan untuk menutup luka dari pengalaman mengecewakan sebelumnya setelah didepak dari Manchester United. 

Sumber: Daily Mail

Penulis: Muhammad Luthfi Ma'ruf  

5 dari 5 halaman

Yuk Intip Posisi Tim Favoritmu

Video Populer

Foto Populer