Bola.com, Jakarta - Bruno Fernandes menjadi satu di antara bintang MU dengan torehan lima gol dan sembilan assist sejauh musim 2024-2025.
Namun, kabar tentang kemungkinan kepergiannya telah memunculkan reaksi kuat dari para penggemar, terutama jika MU benar-benar memutuskan untuk menjual kapten mereka.
Baca Juga
Advertisement
Sir Jim Ratcliffe dan jajaran manajemen MU dilaporkan telah mempertimbangkan untuk melepas Fernandes di masa lalu. Hal ini pertama kali muncul setelah Jamie Carragher menyarankan bahwa klub sebaiknya "menguangkan" pemain Portugal itu.
Pada awal musim panas lalu, rumor beredar bahwa Ratcliffe dan dewan klub terbuka untuk menjual Fernandes, sebelum akhirnya ia menandatangani kontrak baru pada Agustus.
Laporan dari The Guardian pada Juni lalu mengungkapkan bahwa MU ingin menambah anggaran belanja tim sekaligus mengurangi beban gaji.
Fernandes, yang kabarnya mendapatkan sekitar 220 ribu pound (Rp4,4 miliar) per minggu di Old Trafford, dilihat sebagai pemain potensial yang bisa dijual MU untuk mencapai tujuan tersebut.
Agen Fernandes, Miguel Pinho, bahkan disebut telah menjajaki minat dari klub-klub besar, seperti Bayern Munchen dan Barcelona.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Jamie Carragher: Saatnya Melepas Fernandes?
Jamie Carragher, melalui kolomnya di The Daily Telegraph, menyoroti pentingnya memikirkan masa depan Fernandes yang kini berusia 30 tahun.
Menurutnya, meski Fernandes adalah satu di antara pemain terbaik MU dalam beberapa musim terakhir, menjualnya dapat menjadi langkah strategis bagi klub.
Carragher menulis:
"Fernandes telah menjadi salah satu pemain terbaik United selama periode sulit. Namun, ia kini berusia 30 tahun, dan ada nilai ekonomi dalam melepasnya untuk mendatangkan dana segar. Meski ia berbakat, Fernandes terkadang kurang disiplin dalam dan tanpa bola, membuat tim sulit bertahan sebagai unit yang solid. Tindakannya mungkin terlihat seperti komitmen tinggi, tetapi hal itu bisa membuat manajer frustrasi," imbuh mantan pemain Liverpool itu.
Advertisement
Loyalitas Fernandes
Menariknya, Fernandes mengungkapkan bahwa ia hampir meninggalkan MU pada musim panas lalu. Ia mengaku menerima tawaran konkret dari klub Eropa dan Arab Saudi, tetapi akhirnya memilih untuk bertahan karena merasa dihargai oleh klub.
Fernandes mengatakan:
"Klub tahu bahwa ada kemungkinan saya pergi, saya memiliki tawaran konkret. Namun, klub menunjukkan bahwa mereka membutuhkan saya, bahwa mereka sedang dalam masa perubahan dan ingin melakukan sesuatu yang berbeda. Saya percaya ada masa depan yang menjanjikan di sini dengan perubahan yang sedang terjadi. Itu sebabnya saya memilih untuk bertahan," ungkap mantan pemain Sampdoria dan Sporting CP itu.
Pemain asal Portugal itu tetap menjadi pilar penting MU, dengan total 84 gol dari 256 penampilan sejak bergabung pada 2020.
Namun, dengan usianya yang terus bertambah, MU menghadapi dilema: mempertahankan Fernandes sebagai kapten dan motor permainan, atau menjualnya demi menyusun ulang strategi tim untuk masa depan.
Sumber: Mirror