Bola.com, Jakarta - Marcus Rashford telah memberikan indikasi bahwa dirinya mungkin akan meninggalkan MU.
Ia menyebut bahwa dirinya siap untuk tantangan baru setelah mengaku merasa kecewa karena tidak dimasukkan ke skuad MU asuhan pelatih Ruben Amorim dalam kemenangan derbi melawan Man City, Minggu (15-12-2024).
Baca Juga
Advertisement
Pada laga yang berakhir dengan kemenangan 2-1 di Etihad tersebut, Rashford bersama dengan pemain sayap Alejandro Garnacho, tidak diikutsertakan dalam skuad.
Amorim menjelaskan bahwa keputusannya didasarkan pada sejumlah faktor, seperti kinerja dalam latihan, performa di pertandingan, cara berpakaian, pola makan, hingga interaksi dengan rekan-rekan setim.
Musim ini, performa Rashford mengalami penurunan sehingga ia kehilangan tempat di tim utama.
Selain itu, ia menghadapi sejumlah masalah di luar lapangan dalam beberapa bulan terakhir, termasuk pernah dikeluarkan dari skuad oleh mantan manajer Erik ten Hag karena absen dalam pertemuan tim dan sesi latihan.
Ia juga sempat tidak dimasukkan ke perjalanan FA Cup ke Newport musim lalu setelah menghadiri pesta malam di Belfast.
Amorim, yang baru saja menggantikan Ten Hag bulan lalu, menegaskan bahwa kedua pemain, Rashford dan Garnacho, akan memulai dari nol.
Namun, Rashford kini buka suara untuk pertama kalinya sejak dikeluarkan dari skuad dalam derby melawan Man City, dengan memberikan indikasi kuat bahwa ia siap meninggalkan MU, hampir sembilan tahun setelah debutnya sebagai pemain berusia 18 tahun.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Siap untuk Tantangan Baru
Berbicara kepada Henry Winter, jurnalis olahraga asal Inggris, dalam sebuah acara di sekolah di Manchester, Rashford mengatakan:
"Bagi saya pribadi, saya pikir saya siap untuk tantangan baru dan langkah berikutnya. Ketika saya pergi, itu tidak akan ada perasaan buruk. Anda tidak akan mendengar komentar negatif dari saya tentang Manchester United. Itu adalah saya sebagai pribadi," ujarnya.
"Jika saya tahu situasi sudah buruk, saya tidak akan memperburuknya. Saya telah melihat bagaimana beberapa pemain meninggalkan klub di masa lalu, dan saya tidak ingin menjadi orang seperti itu."
"Ketika saya pergi, saya akan membuat pernyataan dan itu akan langsung dari saya. Rasanya mengecewakan tidak dimasukkan ke derbi, tetapi itu sudah terjadi, kami memenangkan pertandingan, jadi mari kita lanjutkan," tegasnya.
Advertisement
Belajar dari Kekecewaan
Rashford juga berbicara tentang kemampuannya menghadapi kekecewaan.
"Ini mengecewakan, tetapi seiring bertambahnya usia, saya bisa menghadapi kemunduran. Apa yang akan saya lakukan? Duduk di sana dan menangis? Atau memberikan yang terbaik saat saya tersedia lagi," tutur penyerang berusia 27 tahun ini.
Rashford menandatangani perpanjangan kontrak selama 4,5 tahun dengan nilai 325 ribu pound per minggu pada Juli 2023. Jika MU memutuskan untuk mendengarkan tawaran untuk Rashford pada bursa transfer Januari 2025, ia diperkirakan akan memiliki nilai transfer yang cukup besar.
Meski begitu, sumber dari ESPN mengungkapkan bahwa saat ini tidak ada minat yang signifikan dari klub Eropa terhadap Rashford. Tujuan yang paling memungkinkan dalam waktu dekat adalah Liga Pro Saudi.
Figur yang Disalahpahami
Rashford, yang merupakan pemain asli Manchester dan produk akademi MU, sering menjadi sasaran kritik dari para pendukung klub. Namun, ia merasa bahwa dirinya sering disalahpahami.
"Saya memang merasa disalahpahami, tetapi saya baik-baik saja dengan itu," ujarnya.
"Saya orang yang sangat sederhana. Saya mencintai sepak bola. Itu adalah hidup saya sejak awal," imbuhnya.
"Saya berada di pertengahan karier saya. Saya tidak berharap puncak saya adalah sekarang. Saya sudah menjalani sembilan tahun di Premier League dan itu mengajarkan banyak hal kepada saya, membantu saya tumbuh sebagai pemain dan sebagai pribadi. Jadi, saya tidak menyesal untuk sembilan tahun terakhir."
"Saya juga tidak akan menyesal ke depannya karena saya menjalani hidup dari hari ke hari. Terkadang hal buruk terjadi, terkadang hal baik terjadi. Saya hanya mencoba menjaga keseimbangan," ungkap Rashford.
Rashford juga berbicara tentang ambisi pribadinya.
"Saya memiliki mimpi sendiri. Saya telah mencapai beberapa bagiannya. Tetapi, ssaya belum berada di tempat yang saya inginkan. Masalahnya adalah ketika Anda sampai di sana, Anda menciptakan mimpi baru. Itu adalah siklus yang tidak pernah berhenti. Tidak ada titik akhir yang sebenarnya," ucapnya.
Â
Sumber: ESPN
Advertisement