Bola.com, Jakarta - Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) menolak banding yang diajukan Tottenham Hotspur terkait hukuman larangan bermain selama tujuh pertandingan yang dijatuhkan kepada Rodrigo Bentancur.
Hukuman ini dijatuhkan setelah Rodrigo Bentancur membuat komentar bernada ofensif tentang warga Korea Selatan dalam konteks membahas rekan satu timnya di Spurs, Son Heung-min.
Baca Juga
Remaja Sensasional Korsel Gabung Son Heung-min di Tottenham, Baru 18 Tahun Dikontrak hingga 2030
Tottenham Libas Southampton 5-0, Son Heung-min Pecahkan Rekor Liga Inggris Berusia 20 tahun
Hasil Lengkap Liga Inggris Tadi Malam: Tottenham Hotspur Menang Telak, Chelsea dan MU Raih 3 Poin, Man City Terpuruk di Kandang
Advertisement
FA mengumumkan pada Selasa waktu setempat. bahwa banding tersebut ditolak setelah melalui sidang. Dengan demikian, sanksi tersebut tetap berlaku.
Alasan resmi penolakan banding akan segera diterbitkan.
Rodrigo Bentancur telah menjalani lima pertandingan larangan bermain di kompetisi domestik. Ia juga akan absen dalam laga perempat final Carabao Cup melawan Manchester United, Jumat dini hari WIB (20-12-2024) dan pertandingan Premier League melawan Liverpool, Minggu (22-12-2024).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Awal Mula Kasus
Kasus ini bermula ketika Bentancur hadir di sebuah acara televisi di Uruguay pada Juni lalu.
Ketika diminta untuk memberikan jersey satu di antara pemain Tottenham, ia menjawab, "Punya Sonny?" Ia lalu menambahkan bahwa bisa juga jersey sepupu Son, sambil mengatakan, "kurang lebih mereka semua sama".
Bentancur kemudian meminta maaf kepada Son melalui Instagram. Dalam permintaan maafnya, ia menyebut komentar tersebut sebagai "lelucon yang sangat buruk" dan menegaskan bahwa ia tidak pernah berniat untuk tidak menghormati atau menyakiti Son.
Son menerima permintaan maaf tersebut.
Advertisement
Termasuk Pelanggaran
Dalam laporan yang dirilis oleh komisi independen, Bentancur menjelaskan bahwa komentarnya merupakan sindiran dan teguran halus terhadap jurnalis yang menyebut Son sebagai "si Korea".
Ia juga mengatakan bahwa pernyataannya ditujukan untuk menantang cara jurnalis tersebut mendeskripsikan Son.
Namun, komisi regulasi menyimpulkan bahwa "meski berdasarkan bukti dan penjelasan pemain, kami menganggap perilaku pemain dalam menggunakan kata-kata tersebut, dalam konteks penuh, jelas bersifat menghina dan merendahkan sehingga termasuk pelanggaran".
Komisi juga mempertimbangkan fakta bahwa Bentancur tidak berniat untuk menyinggung Son atau siapa pun. Selain larangan bermain, Bentancur dikenai denda sebesar 100 ribu pound (sekitar Rp2 miliar).
Â
Sumber: AP News