Bola.com, Jakarta Legenda sepak bola Prancis, Zinedine Zidane, mengungkapkan jawaban menohok yang ia sampaikan dengan tegas setelah mendapatkan tawaran menjadi manajer Manchester United (MU).
Ketika klub raksasa Inggris tersebut mendekatinya, Zidane hanya menjawab singkat.
Baca Juga
Advertisement
“Tidak, terima kasih.”
Keputusan Zidane ini mengukuhkan sikapnya sejak meninggalkan Real Madrid pada Mei 2021. Setelah sukses besar bersama Los Blancos, termasuk memenangkan tiga gelar Liga Champions berturut-turut, Zidane memilih tidak mengambil tawaran klub lain. Dia mulai lebih fokus pada kehidupan pribadinya.
Ternyaya bukan hanya MU yang ditolak mentah-mentah oleh Zizou, sapaan akrab Zidane. Beberapa klub besar lainnya seperti Paris Saint-Germain (PSG), Bayern Munich, dan Juventus juga mencoba mendekatinya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Menunggu Tawaran 2 Tim ini
Namun, pelatih berusia 52 tahun itu tetap konsisten dengan keputusannya. Bahkan dikabarkan ada sejumlah tim nasional ternama pun gagal meyakinkan pria asal Prancis itu untuk kembali ke dunia kepelatihan.
Menurut Marca, Zidane hanya menunggu dua tawaran, yaitu melatih Timnas Prancis atau kembali ke Real Madrid. Zidane dikabarkan sangat mengincar posisi Didier Deschamps sebagai pelatih Les Bleus, mengingat rekam jejaknya sebagai pemain yang berhasil membawa Prancis juara Piala Dunia 1998 dan Euro 2000.
Advertisement
Fokus pada Keluarga
Saat ini, Zidane lebih memilih untuk fokus pada keluarga kecilnya, salah satunya mendukung perkembangan karier sepak bola anak-anaknya. Selain itu fokus pada proyek pribadi yang sudah direncanakan jauh-jauh hari.
Diketahui Zizou saat ini sedang mengelola sekolah sepak bola bernama"Zidane Five Club" di Paris dan Aix-en-Provence, Prancis.
Proyek ini bertujuan memberikan akses olahraga bagi anak-anak muda yang berisiko mengalami pengucilan sosial. Proyek ini bertujuan memberikan akses olahraga bagi anak-anak muda yang berisiko mengalami pengucilan sosial oleh lingkungan sekitar.
“Zidane adalah sosok yang mengutamakan prinsip dan visi jangka panjang. Dia tidak hanya ingin melatih untuk kepentingan finansial atau popularitas, tetapi untuk sesuatu yang benar-benar bermakna.” kata salah satu teman terdekat Zidane.
MU Beralih ke Ruben Amorim
Setelah Zidane menolak tawaran secara mentah-mentah, MU akhirnya menjatuhkan pilihan pada Ruben Amorim sebagai manajer baru. Pelatih muda asal Portugal itu dipandang sebagai sosok yang mampu membawa angin segar setelah dipecatnya Erik ten Hag.
“Musim ini sudah berjalan dengan baik untuk tim pria dan wanita kami. Kami ingin memastikan kedua tim tetap kompetitif,” ujar kepala eksekutif United, Omar Berrada, usai pengumuman resmi.
Penunjukan Amorim menandai era baru bagi MU. Saat ini di bawah kepemimpinannya MU mulai merangkak naik, Deegan catatan 4 kali menang, 1 imbang, dan 4 kali kalah dalam 9 laga terakhir di seluruh kompetisi semenjak dilatih mantan manajer Sporting CP tersebut.
Advertisement