Siasat Mikel Arteta Lihat Bukayo Saka Absen Panjang, Gabriel Martinelli Bakal Pindah Posisi

Arteta menegaskan jika Martinelli sangat menikmati tantangan ini dan siap memberikan yang terbaik untuk tim.

Cedera Saka bisa menjadi ajang unjuk gigi bagi winger Brasil itu agar lebih tampil mencolok di posisi sayap penyerangan Arsenal.

"Gabi menyukainya. Anda memberinya tantangan, dan dia ingin melakukannya hari ini jika memungkinkan. Dia adalah pemain yang menyukai tanggung jawab dan senang memiliki peran yang lebih besar," ujar Arteta.

Namun, Arteta juga menekankan jika seluruh tim perlu bekerja lebih keras untuk menutupi absennya Saka, yang selama ini menjadi pilar penting dalam skema permainan mereka. 

"Semua orang harus menambahkan sesuatu karena Bukayo, yang sangat kami andalkan, tidak akan bersama kami," tambahnya.

Selain Martinelli, Arsenal juga memiliki opsi lain seperti Leandro Trossard dan Ethan Nwaneri.

Trossard memiliki pengalaman yang cukup untuk bermain di sayap kanan, sementara Nwaneri, pemain muda potensial yang kini baru berusia 17 tahun, dianggap sebagai salah satu prospek terbaik klub untuk masa depan.

Arteta membeberkan ketidaksabarannya untuk melihat perkembangan Nwaneri, tetapi tidak mau gegabah serta berhati-hati dalam memberikan tanggung jawab besar kepada pemain didikan asli akademi tersebut. 

"Ethan telah mengalami lompatan besar dalam 12 bulan terakhir. Setiap kali dia bermain, dia membuat permainan menjadi lebih baik. Namun, dia masih perlu memahami banyak hal," jelas Arteta.

Periode Natal dan tahun baru memang selalu menjadi pekan penuh ujian besar bagi Arsenal. Tahun lalu saja, mereka kehilangan poin penting setelah kalah dari West Ham dan Fulham di penghujung Desember 2023.

Arteta menekankan pentingnya memanfaatkan setiap peluang dan belajar dari kesalahan musim lalu. mengingat kesalahan mereka pada musim lalu adalah mandulnya dalam memanfaatkan peluang meski mendominasi sepanjang laga pada akhir tahun lalu.

Selain itu, absennya Saka juga memunculkan kritik terhadap taktik Arteta yang dianggap terlalu sering memainkan pemain sayap Inggris itu sehingga harus dibayar dengan cedera. Namun, pria asal Spanyol itu membantah mentah-mentah tuduhan tersebut dan menyebut Saka adalah pemain terbaiknya.

"Tidak ada tanda-tanda sebelumnya. Dalam enam tahun terakhir, dia adalah salah satu pemain terkuat di liga. Kadang-kadang, apa yang terlihat sempurna bukanlah apa yang dibutuhkan tubuh," katanya.

Penulis: Muhamad Luthfi Ma'ruf

Sumber: Mirror