Sukses


Kisah Sir Alex Ferguson Suruh Pemain MU Pensiun, Padahal Masih Produktif: Pakai Diimingi-imingi Duit

Bola.com, Jakarta - Tahun 2024 sepertinya menjadi salah satu tahun periode terburuk bagi Mancester United (MU). Bagaimana tidak, jelang bergantinya tahun nasib Setan Merah tak jua membaik.

Kedatangan Ruben Amorim ke Old Trafford tak pula mampu mendongkrak performa Alejandro Garnacho cs.

Hingga pekan ke-18 Premier League 2024/2025, Manchester United belum juga beranjak dari posisi ke-14 klasemen sementara. Mereka masih mengemas 22 poin atau terpaut 23 angka dari Liverpool di posisi teratas.

Fans berharap, jendela transfer Januari 2025 menjadi momen yang tepat bagi tim kesayangan guna bangkit dari keterpurukan.

Nah, sembari menanti kebangkitan Red Devils, ada baiknya kita bernostalgia sejenak ke masa kepemimpinan Sir Alex Ferguson. Tak terbantahkan lagi, Ferguson merupakan pelatih tersukses yang pernah menukangi Manchester United.

Selama rezimnya, dari 1986 hingga 2013, sedikitnya ia telah memenangkan 13 gelar liga yang mengesankan.

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Berantas Budaya Minum-minum

Namun, di balik cerita kesuksesannya, Ferguson juga meninggalkan banyak kisah menarik. Satu di antaranya yang sempat menghebohkan adalah ketika ia menawari seorang pemain bintangnya untuk 'segera pensiun'. Padahal, sang pemain baru berusia 29 tahun alias masih produktif.

Pemain tersebut adalah Paul McGrath, yang bermain untuk Manchester United dari 1982 sampai 1989. Untuk memuluskan misinya, Ferguson bahkan sampai menawarkan Paul McGrath uang sebesar 100.000 poundsterling.

Ada apa sebenarnya? Ternyata, Ferguson jengkel dengan kebiasaan buruk Paul McGrath yang doyan menenggak minuman keras.

McGrath yang bermain sebagai bek sebenarnya sudah berjuang melawan kecanduan alkohol. Tapi usahanya tak berjalan mulus.

Ferguson pun bersedia membayar pemain Irlandia itu agar meninggalkan klub dan pensiun saat itu juga dalam upaya untuk memberantas budaya minum di skuadnya pada akhir tahun 1980-an.

 

3 dari 4 halaman

Sempat Tergiur

McGrath yang saat itu masih berusia 29 tahun kontan menolak tawaran Ferguson. Ia merasa masih mampu memberikan kontribusi bagi tim.

Ia baru meninggalkan Manchester United pada 1989 setelah menerima pinangan Aston Villa dan di sana  dijuluki 'Dewa'. McGrath mengenang ketika Ferguson menyuruhnya pensiun dengan iming-iming uang yang cukup menggiurkan.

"Sir Alex mengajak saya ke ruangan dan berkata 'kami ingin Anda berhenti bermain sepak bola'," katanya kepada The Telegraph, seperti dikutip Sportbible, Senin (30/12/2024). 

"Sesederhana itu. Dan ia berkata mereka bersedia memberi saya £100.000 untuk berhenti bermain sepak bola sama sekali dan kembali ke Irlandia".

Menurut McGrath, dirinya sempat tergiur mengingat kompensasi yang ditawarkan Ferguson merupakan jumlah yang sangat fantastis kala itu.

"Saya memikirkannya karena £100.000 saat itu adalah uang yang cukup banyak. Namun, saya berbicara dengan rekan setim, Kevin Moran dan Bryan Robson, dan saya berkata saya ingin terus bermain karena saya pikir saya masih bisa melakukan sesuatu di sepak bola," ujarnya.

"Jadi Gordon Taylor, yang berada di PFA, menemui Sir Alex dan berkata 'Paul terus bermain, Anda dapat mendendanya, Anda dapat melakukan apa pun yang Anda inginkan, tetapi ia akan bermain sepak bola - di sini atau di tempat lain'."

 

4 dari 4 halaman

Penyesalan

Ia memutuskan untuk hengkang dari MU setelah mendapatkan tawaran dari Aston Villa. Tanpa berpikir panjang, McGrath menerimanya. 

"Kami bersenang-senang tetapi kami berlebihan, jadi dia ingin saya keluar dari klub. Kemudian Bryan Robson mengadakan pesta barbekyu di rumahnya dan tiba-tiba Graham Taylor menelepon dan berkata 'bisakah kamu datang ke Aston Villa' dan saya langsung memanfaatkan kesempatan itu. Saya berpikir 'Ya Tuhan, saya bisa bermain di sana setiap minggu'." 

Villa hampir saja mengalahkan United untuk merebut gelar Liga Inggris pada 1992/1993. McGrath menyesal tidak berusaha lebih keras untuk merebut gelar itu dari mantan bosnya, Fergie.

"Jika saya lebih serius dalam beberapa kesempatan, kami mungkin bisa memenangkan gelar. Jadi, saya selalu punya pikiran bahwa saya seharusnya bersikap lebih baik."

Sumber: Sportbible

 

Video Populer

Foto Populer