Bola.com, Jakarta - Mantan gelandang Tottenham Hotspur, Jamie O'Hara, mengkritik Mikel Arteta dan Arsenal atas cedera yang dialami Bukayo Saka.
Menurutnya, Bukayo Saka terlalu sering dimainkan, termasuk pertandingan yang dianggap tidak penting sehingga akhirnya mengalami cedera hamstring saat Arsenal mengalahkan Crystal Palace 5-1 sebelum Natal.
Baca Juga
Setelah Arsenal Tumbangkan Brentford, Gabriel Martinelli Bikin Pengakuan Jujur: Tak Seorang pun Bisa Gantikan Bukayo Saka
Bukayo Saka Cedera dan Kai Havertz Sakit, Tenang Arsenal Masih Punya Ethan Nwaneri: Lihat Aksinya Saat The Gunners Bungkam Brentford!
Pesan Bukayo Saka untuk Fans Arsenal Usai Jalani Operasi: Saya Akan Kembali Lebih Kuat!
Advertisement
Berbicara kepada Amazon Prime sebelum Arsenal melawan Ipswich Town, Arteta mengonfirmasi bahwa Bukayo Saka akan absen selama "berminggu-minggu."
Cedera ini menjadi pukulan besar bagi Arsenal, mengingat pentingnya peran Bukayo Saka di dalam tim.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Saka Terlalu Sering Dimainkan
Jamie O'Hara menilai bahwa cedera Saka sebenarnya bisa dihindari jika manajemen Arsenal lebih bijak dalam mengatur waktu bermain sang winger.
"Ini sudah bisa diprediksi; Arsenal hanya bisa menyalahkan diri mereka sendiri," kata O'Hara kepada Grosvenor Sport.
"Mikel Arteta memainkannya setiap pekan, bahkan dalam pertandingan yang sebenarnya tidak perlu, seperti laga Carabao Cup di babak awal," ujar O'Hara.
O'Hara menyoroti bahwa pertandingan awal di kompetisi seperti Carabao Cup seharusnya menjadi momen rotasi pemain. Namun, Arteta tetap mengandalkan Saka dalam setiap pertandingan, yang akhirnya berdampak buruk bagi kebugaran sang pemain.
Advertisement
Jadwal Padat dan Beban Berat
Selain manajemen Arsenal, O'Hara menyalahkan jadwal pertandingan yang padat sebagai satu di antara penyebab cedera Saka.
"Jadwal pertandingan benar-benar tidak masuk akal. Saka tidak mendapatkan waktu istirahat sama sekali. Para pemain top dituntut untuk tampil maksimal setiap pekan, tetapi mereka kelelahan. Bukan kebetulan jika banyak pemain top mengalami cedera," lanjut O'Hara.
Ia menambahkan bahwa pemain bukanlah mesin dan harus mendapatkan perlindungan lebih baik.
"Perlindungan terhadap pemain seharusnya menjadi prioritas utama, tetapi saat ini tingkat perlindungannya benar-benar buruk," ucapnya.
Sebelum musim dimulai, Saka sudah melalui perjalanan panjang bersama Timnas Inggris di Euro. Dengan Inggris mencapai final, ia bermain hingga 14 Juli. Setelah istirahat singkat, Saka kembali bermain untuk Arsenal dalam laga persahabatan melawan Bayer Leverkusen pada 7 Agustus.
Sumber: Football London