Sukses


MU Secara Statistik Aman dari Degradasi Liga Inggris, Begini Hitungannya

Bola.com, Jakarta - MU sedang berada dalam tekanan besar setelah kekalahan 0-2 dari Newcastle United di Old Trafford, Selasa dini hari WIB (31-12-2024).

Pelatih MU, Ruben Amorim, secara terang-terangan mengakui bahwa ancaman degradasi adalah sesuatu yang harus dipertimbangkan Setan Merah.

Kekalahan ini menandai tiga kekalahan kandang beruntun di liga untuk pertama kalinya dalam 45 tahun.

Newcastle mencetak dua gol cepat melalui Alexander Isak dan Joelinton di babak pertama, membuat situasi makin sulit bagi MU. Meski performa sedikit membaik setelah Kobbie Mainoo menggantikan Joshua Zirkzee pada menit ke-32, kerusakan sudah terjadi.

Hasil buruk ini membuat Setan Merah terdampar di posisi ke-14 klasemen sementara Premier League, hanya unggul tujuh poin dari zona degradasi. 

MU juga tertinggal sembilan poin dari Newcastle, yang kini berada di zona Liga Europa.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Pengakuan Amorim

Dalam konferensi pers setelah pertandingan, Amorim menegaskan bahwa timnya harus menghadapi kenyataan dengan jujur.

"Klub ini membutuhkan guncangan, dan kami harus memahami itu. Itulah mengapa saya berbicara tentang degradasi," ujar Amorim.

"Kemungkinan itu sangat jelas, dan kami harus berjuang. Ini adalah salah satu momen tersulit dalam sejarah Manchester United, dan kami harus mengatasinya dengan kejujuran," imbuh pelatih asal Portugal itu. 

3 dari 5 halaman

Statistik dan Peluang Degradasi

Dengan 22 poin dari 19 pertandingan, MU secara matematis diproyeksikan mengakhiri musim dengan 44 poin jika performa mereka tidak membaik.

Total ini menjadi salah satu yang terendah dalam sejarah klub. Sebagai perbandingan, pada musim 2019-20 di bawah Ole Gunnar Solskjaer, Setan Merah mengumpulkan 28 poin dalam 19 pertandingan pertama dan berhasil finis dengan 66 poin di posisi ketiga.

Hasil terburuk MU di era Premier League terjadi pada musim 2021-22 dengan 58 poin.

Namun, jika melihat sejarah Premier League, total 44 poin biasanya cukup untuk menghindari degradasi.

Sejak format 38 pertandingan diperkenalkan, total poin tertinggi untuk tim yang terdegradasi adalah 42 poin, yang dialami West Ham United pada musim 2002-03. Musim itu, Bolton Wanderers berhasil bertahan dengan 44 poin—jumlah yang sama dengan proyeksi akhir musim MU.

4 dari 5 halaman

Batas Aman

Bahkan, data terbaru menunjukkan bahwa 40 poin sering dianggap sebagai batas aman untuk bertahan di Premier League.

Namun, Nottingham Forest musim lalu berhasil bertahan hanya dengan 32 poin, sementara Brentford dan Everton juga bertahan dengan total poin di bawah 44.

Meski secara statistik degradasi tampaknya dapat dihindari, musim ini penuh dengan rekor buruk bagi MU.

Dengan sisa separuh musim, Amorim dan timnya harus melakukan perubahan besar untuk menghindari hasil yang lebih memalukan.

 

Sumber: Sportsmole

5 dari 5 halaman

Cek Persaingan di Liga Inggris Musim Ini

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer