Sukses


Dengan Penunjukan Amorim, MU Dinilai Melakukan Kesalahan Sama Seperti saat Mendatangkan Ten Hag

Bola.com, Jakarta - Mantan asisten manajer MU, Rene Meulensteen, mengkritik Setan Merah atas keputusan mereka menunjuk Ruben Amorim, dan menyatakan kekhawatiran bahwa kurangnya pengalaman Amorim di Premier League akan membuatnya terus menghadapi kesulitan.

Meulensteen menyebut bahwa keputusan tersebut mengulangi kesalahan yang dilakukan MU saat menunjuk Erik ten Hag.

Amorim, yang menggantikan Ten Hag pada November lalu dengan harapan besar, belum menunjukkan perbaikan. Faktanya, performa MU justru menurun di bawah pelatih asal Portugal tersebut.

Dengan formasi khas 3-4-3, Amorim kesulitan menerapkan filosofi sepak bolanya pada skuad yang tidak siap dan kompetisi seketat Premier League.

Meulensteen menyoroti kesamaan besar antara Amorim dan Ten Hag, yaitu keduanya berasal dari liga-liga Eropa yang lebih kecil tanpa pengalaman di Premier League.

Sebelum datang ke MU, Ten Hag sukses bersama Ajax di liga Belanda dan Liga Champions, sementara Amorim mencatatkan prestasi serupa di Sporting Lisbon.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Pola Kesalahan Berulang

Meulensteen berkomentar:

"Man Utd meniru persis apa yang mereka lakukan dengan Ten Hag. Ten Hag dan Amorim sama-sama sukses di liga kecil, tetapi lingkungan Premier League benar-benar berbeda. Amorim memiliki gaya sepak bola yang indah, tetapi sangat sulit untuk mereplikasi itu di Inggris," ujarnya.

Mantan pelatih muda cadangan dan tim muda MU ini juga menyoroti perbedaan jelas antara skuad Ajax dan Sporting dibandingkan dengan MU.

Gaya permainan Amorim yang membutuhkan fleksibilitas dan teknik tinggi menjadi tantangan besar bagi skuad Setan Merah saat ini.

3 dari 5 halaman

Tantangan Besar

Amorim kesulitan menerapkan filosofi sepak bolanya akibat jadwal yang padat dan kurangnya waktu untuk latihan. Selain itu, skuad MU saat ini tidak sesuai sistem yang ia inginkan.

Meulensteen menyatakan:

"Amorim datang dan dengan jelas mengatakan, 'Ini cara saya bermain sepak bola'. Tetapi, ia bekerja dengan skuad yang sepenuhnya berbeda di liga yang berbeda. Itu membuatnya sangat sulit untuk mereplikasi gayanya," jelasnya.

4 dari 5 halaman

Peringatan Strategi Jangka Panjang

Meulensteen menegaskan bahwa masalahnya tidak hanya pada kemampuan Amorim, tetapi juga pada proses penunjukan pelatih oleh klub.

Ia khawatir bahwa pola penunjukan manajer dengan latar belakang sukses di liga kecil tanpa pengalaman di Premier League akan membawa kegagalan jangka panjang bagi MU.

"Man Utd harus berhati-hati saat memilih pelatih. Premier League adalah kompetisi yang membutuhkan adaptasi cepat dan pengalaman nyata, sesuatu yang tidak dimiliki Ten Hag maupun Amorim saat mereka datang ke sini," tutur pria berusia 60 tahun itu.

5 dari 5 halaman

Pentingnya Perubahan Strategi

Dengan klub yang terus terpuruk di bawah Amorim, Meulensteen menekankan perlunya strategi jangka panjang, termasuk mencari pelatih yang tidak hanya memiliki taktik yang baik, tetapi juga memahami kerasnya kompetisi Premier League.

Kendati Amorim memiliki gaya bermain yang mengesankan, tanpa dukungan penuh dari manajemen dan waktu untuk membangun skuad, kecil kemungkinan ia akan sukses di Old Trafford.

Menurut Meulensteen, penunjukan Ruben Amorim mencerminkan kurangnya pemikiran jangka panjang dari MU. Jika klub tidak segera melakukan perubahan, masalah yang ada saat ini akan terus berlanjut.

 

Sumber: Football365

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer