Sukses


7 Bintang Premier League yang Pernah Menolak Real Madrid: Ada 3 Pemain dari MU

Bola.com, Jakarta - Real Madrid merupakan klub tersukses dalam sejarah sepak bola Eropa. Klub berjulukan Los Blancos itu mampu menggaet pemain-pemain terbaik dunia ke Santiago Bernabeu, termasuk dari Premier League

Namun, tak sedikit nama besar yang menolak pindah memperkuat klub raksasa Spanyol tersebut.

Kombinasi kekayaan sejarah klub yang mentereng, uang, dan gaya hidup menarik yang ditawarkan di Real Madrid telah memikat banyak Galacticos untuk datang ke Santiago Bernabeu. . 

Namun, Real Madrid tidak selalu mendapatkan apa yang diinginkannya. Berikut ini sembilan bintang Premier League yang menolak hijrah ke Real Madrid. 

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 10 halaman

1. Steven Gerrard

Keinginan Jose Mourinho, yang saat itu menangani Chelsea, untuk memboyong Steven Gerrard dari Liverpool sudah menjadi rahasia umum. Tentu saja, usahanya gagal total. 

Pelatih asal Portugal itu kembali tertarik merekrut Gerard ketika membesut Real Madrid pada 2010. 

Frank Lampard juga dilaporkan masuk dalam daftar belanja Mourinho tahun itu, meskipun Gerrard lebih unggul dalam urutan prioritas. Sang manajer menggambarkan pasangan tersebut sebagai pemain hebat yang selalu memberikan segalanya.

Tentu saja, Mourinho akhirnya gagal mendapatkan kedua pemain.  Namun Real Madrid tidak tampil terlalu buruk di jendela tersebut: baru saja tampil di Piala Dunia Jerman, Mesut Ozil dan Sami Khedira keduanya hijrah ke Bernabeu .

3 dari 10 halaman

2. Luis Suarez

“Agen saya berbicara dengan Real Madrid, dan semuanya berada di jalur yang benar,” kenang Suarez dalam wawancara dengan La Mesa mengenai kepergiannya dari Liverpool pada 2014.

“Mereka berpikir untuk menjual Benzema ke Arsenal, semuanya sudah selesai.”

“Ketika Piala Dunia dimulai, Barcelona ikut bersaing, dan jelas saya lebih memilih Barcelona."

“Dengan situasi seperti itu, Madrid kehilangan minat, dan Barcelona semakin tertarik. Pada akhirnya saya punya kedua pilihan dan saya memilih Barcelona karena itu adalah impian saya.”

4 dari 10 halaman

3. Roy Keane

Real Madrid membutuhkan pemain baru di lini tengah. Meski kariernya hampir berakhir, Roy Keane  ditawari kontrak berdurasi 18 bulan oleh Los Blancos pada 2006.

Mantan kapten Manchester United itu mempertimbangkan tawaran itu sebelum menolaknya dan bergabung dengan Celtic. Keane kemudian mengaku menyesal karena tidak bergabung dengan Real Madrid. Penyesalan itu diungkapkan dalam otobiografinya.

“Jika dipikir-pikir, saya seharusnya berkata pada diri sendiri, 'Pergilah. Pergi ke Spanyol, tinggal di sana selama satu setengah tahun, belajar bahasa lain, belajar budayanya. Anda mungkin akan menyukainya. Anda bahkan mungkin akan tinggal di sana.'”

5 dari 10 halaman

4. Patrick Vieira

Real Madrid membiarkan Claude Makelele pergi pada musim panas 2003. Dalam waktu satu tahun mereka mulai menyadari masalah dalam menyusun skuad tanpa perisai pertahanan terbaik.

Vieira tidak terlalu defensif seperti rekan senegaranya, namun direktur olahraga Emilio Butragueno punya pandangan tersendiri tentang sang pemain.

“Patrick Vieira adalah pemain yang sangat menarik dan penting bagi kami dan klub kami,” ujar Butragueno. 

Butragueno juga menyatakan kepindahan Vieira ke Real Madrid sudah sangat dekat pada 2004.

Namun, Vieira memilih tetap di Arsenal satu musim lagi sebelum bergabung dengan Juventus. Real Madrid harus menghibur diri dengan memboyong Thomas Gravesen

6 dari 10 halaman

5. David Silva

Setelah menyaksikan Manchester City menjuarai Liga Inggris dengan Sergio Aguero sebagai penyerang, Real Madrid tertarik terhadap sang pemain, 

Namun, Silva sudah dua tahun di City dan tidak memiliki rencana untuk pergi. Sgennya mengonfirmasi bahwa pemain Spanyol itu bahagia di Manchester.

Pernyataannya juga terbukti benar, dan Silva akan menghabiskan 10 tahun di Etihad sebelum pindah pada 2020.

Real Madrid melakukan satu perekrutan besar pada musim panas 2012, dengan mendatangkan Luka Modric tiba dari Tottenham. Keputusan Silva berhasil bagi hampir semua orang.

7 dari 10 halaman

6. Cesc Fabregas

Fabregas lulus dari akademi La Masia yang terkenal, tetapi pindah ke Arsenal pada usia 16 tahun. Ia membuktikan dirinya sebagai salah satu gelandang terbaik dalam sejarah Liga Inggris.

Ketika kembali ke Barcelona pada 2011, Fabregas kemudian mengungkapkan bahwa presiden Madrid Ramon Calderon melakukan upaya terakhir untuk membawanya ke Bernabeu.

Dalam sebuah wawancara, Fabregas mengungkapkan cerita tersebut. “Bahwa Anda diinginkan oleh Madrid, salah satu tim terbesar dalam sejarah, adalah hal yang penting.”

Saat ditanya tanggapannya kepada Calderon, pemenang Piala Dunia itu mengaku tidak mengatakan ‘tidak’ melainkan mengatakan, ‘jangan sekarang’.

Ternyata tidak sekarang sebenarnya berarti tidak, karena Fabregas tidak pernah bermain untuk Madrid selama kariernya yang cemerlang.

8 dari 10 halaman

7. Ashley Cole

Pada 2009, ketika Ashley Cole sedang mengalami perceraian menghebohkan dengan sang istri, dia ditawari jalan keluar dari Inggris bersama Real Madrid setelah kepergian Gabriel Heinze dari klub Spanyol tersebut.

“Ada saat-saat ketika itu sangat sulit,” kata bek Inggris itu beberapa bulan kemudian.

“Saya sempat berpikir untuk pergi, tapi tentu saja, ketika saya berbicara dengan Carlo Ancelotti (pelatih Chelsea saat itu), dia menegaskan ingin saya bertahan dan senang jika saya ada di sini.”

Madrid memanfaatkan musim panas itu untuk memperkuat seluruh lini belakang. Alvaro Arbeloa diboyong dari Liverpool dan bek tengah Raul Albiol dan Ezequiel Garay juga direkrut. Namun pada musim 2009/2010 Marcelo mengukuhkan statusnya sebagai bek kiri pilihan pertama.

9 dari 10 halaman

8. Eric Cantona

Selama musim 1995/1996, manajer Madrid Jorge Valdano mendekati Cantona tentang potensi kepindahan yang sensasional ke Madrid.

“Sepertinya dia sangat tertarik,” kata Valdano dalam wawancara dengan Movistar+.

“Dia bahkan meminta saya mengganti rumput Bernabeu karena menurutnya rumputnya agak rusak."

“Tetapi dia kemudian menghubungi saya lagi dan memberi tahu saya bahwa dia telah berubah pikiran," imbuh Valdano. 

Rupanya Cantona memberitahunya bahwa dia harus menjadi 'orang yang sangat jahat’ untuk meninggalkan Manchester United pada saat itu. 

10 dari 10 halaman

9. David De Gea

Yang ini bukan karena ingin mencoba.

Mendekati puncaknya sebagai salah satu kiper terbaik Liga Inggris, De Gea setuju pindah ke Real Madrid pada musim panas 2015. Namun, kepindahan itu kandas setelah Manchester United mengirimkan dokumen transfer dua menit setelah batas waktu transfer.

Florentino Perez masih ingin mewujudkan kepindahannya pada musim panas berikutnya. Namun De Gea memilih untukmenandatangani perpanjangan kontrak jangka panjang dengan MU, menutup kemungkinan meninggalkan Old Trafford.

Sumber: Planet Football

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer