Bola.com, Jakarta - Liverpool dikenal sebagai salah satu klub yang berhasil melahirkan pemain-pemain berbakat dari akademinya. Namun, tak semua lulusan akademi mereka mampu memenuhi ekspektasi setelah meninggalkan Anfield.
Seperti halnya klub-klub besar Eropa lainnya, Liverpool juga memiliki akademi yang melahirkan sejumlah pemain hebat. Robbie Fowler dan Steven Gerrard adalah contoh dua legenda The Reds yang merupakan jebolan akademi Liverpool.
Baca Juga
Advertisement
Sementara di skuad The Reds saat ini ada Trent Alexander-Arnold yang juga merupakan jebolan akademi klub Merseyside tersebut.
Tidak sedikit pula jebolan akademi Liverpool yang kemudian mencoba peruntungan dengan meninggalkan Anfield. Namun, tak sedikit pula yang harus tenggelam setelah meninggalkan Liverpool.
Berikut adalah lima pemain yang gagal bersinar setelah keluar dari Liverpool:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
1. Rhian Brewster
Setelah masa pinjaman yang produktif di Swansea City, Rhian Brewster, diprediksi menjadi bintang besar Liverpool.
Namun, tawaran 23,5 juta pound dari Sheffield United sulit ditolak, dan Brewster dilepas dengan klausul pembelian kembali sebesar 40 juta pound.
Sayangnya, performa Brewster jauh dari harapan. Dalam empat setengah musim, ia hanya mencetak enam gol. Bahkan, pada musim 2023–24, ia tak mencetak satu gol pun.
Dengan kontraknya yang akan berakhir musim panas ini, masa depan Brewster di Sheffield United kini berada di ujung tanduk.
Advertisement
2. Jordon Ibe
Jordon Ibe bergabung dengan Liverpool pada usia 16 tahun setelah menimba ilmu di Akademi Wycombe.
Sebagai pemain sayap dengan teknik tinggi, ia sempat mencuri perhatian dan membuat 58 penampilan untuk tim senior sebelum dijual ke Bournemouth pada 2016 dengan biaya transfer 15 juta pound, yang saat itu menjadi rekor klub.
Namun, karier Ibe di Bournemouth tidak berjalan mulus. Ia kesulitan mempertahankan performa konsisten dan akhirnya terdepak dari tim utama. Setelah meninggalkan Bournemouth, Ibe mengungkapkan dirinya mengalami depresi.
Setelah absen dari sepak bola profesional, Ibe sempat bermain untuk klub non-liga seperti Ebbsfleet United dan Hayes & Yeading United. Kini, pada usia 29 tahun, ia berstatus bebas transfer.
3. Ovie Ejaria
Ovie Ejaria meninggalkan Liverpool pada 2020 dan bergabung bersama Reading. Ia tampil impresif di Championship, terutama pada musim 2020/2021. Namun, serangkaian cedera mulai menghambat perkembangannya.
Pada musim 2022/2023, saat Reading terdegradasi, Ejaria hanya bermain selama 422 menit. Kontraknya akhirnya diputus pada Desember 2023, dan hingga kini, ia masih mencari klub baru setelah menjalani trial di Plymouth Argyle dan Zamalek.
Advertisement
4. Ben Woodburn
Ben Woodburn pernah menjadi sensasi di Liverpool setelah menjadi pencetak gol termuda klub. Sebagai pemain muda internasional Wales, ia tampak memiliki masa depan cerah.
Namun, setelah beberapa masa pinjaman yang kurang mengesankan di Sheffield United, Oxford, Blackpool, dan Hearts, ia dilepas Liverpool pada 2022.
Woodburn kemudian bergabung dengan Preston North End, tetapi hanya menjadi starter dalam 13 pertandingan liga selama dua tahun di sana.
Kini, pada usia 25 tahun, ia bermain untuk Salford City di League Two, di mana ia mulai menemukan kembali performanya. Meski gagal memenuhi ekspektasi awal, Woodburn masih memiliki peluang untuk bangkit.
5. Jon Flanagan
Sebagai bek lokal, Jon Flanagan sempat tampil sebanyak 51 kali untuk Liverpool. Namun, setelah meninggalkan klub, ia tidak mampu menunjukkan performa yang konsisten.
Steven Gerrard membawanya ke Rangers pada 2018, tetapi Flanagan hanya bertahan dua tahun di Skotlandia. Setelah itu, ia bermain sebentar di Belgia dan Denmark sebelum memutuskan pensiun pada 2022 akibat cedera lutut yang kambuhan.
Advertisement