Sukses


Ketika Amorim Makin Mengobarkan Ketegangan di MU dengan Mengkritik Pedas Rashford

Ketika Ruben Amorim jadi "kompor", kritikannya terhadap Marcus Rashford makin mengobarkan ketegangan di MU.

Bola.com, Jakarta - Apakah pelatih Ruben Amorim telah melampaui batas saat mengkritik Marcus Rashford setelah kemenangan tipis MU atas Fulham?

Ruben Amorim memicu perdebatan hangat dengan kritiknya terhadap Marcus Rashford menyusul kemenangan MU atas Fulham, Senin dini hari WIB kemarin.

Kendati tidak secara langsung menyebut nama Rashford, Amorim jelas merujuk kepada penyerang asal Inggris itu saat berbicara tentang pemain yang gagal tampil maksimal setiap hari.

Amorim bahkan menyatakan bahwa ia lebih memilih menggunakan pelatih kiper, Jorge Vital, yang berusia 63 tahun, daripada seorang pemain seperti Rashford.

Pernyataan ini bukanlah kritik langsung atau bersifat personal, tetapi tetap membuat banyak pihak merasa Amorim telah melampaui batas dengan menyebut bahwa Rashford tidak lagi menjadi opsi yang layak untuk MU.

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Rashford dalam Situasi Sulit

Rashford, yang kini berusia 27 tahun, seharusnya berada di puncak kariernya. Namun, performanya yang inkonsisten selama 18 bulan terakhir, baik di level klub maupun timnas, menjadi perhatian serius.

Mengenakan nomor punggung 10, Rashford sedang menghadapi masa sulit. Penampilannya menurun, ia jarang dimainkan dalam pertandingan penting, dan kini ia harus menghadapi kritik terbuka dari manajer barunya.

Gaji besar Rashford, yang dilaporkan mencapai 320 ribu pound per minggu, juga menjadi sorotan.

Dengan performa yang tidak sebanding dengan gajinya, sulit bagi para penggemar atau bahkan pendukung setianya untuk membantah bahwa ia belum membuktikan nilai kontraknya.

Amorim dengan tegas menyatakan bahwa ia tidak ingin melihat pemain yang kurang memiliki semangat dan lebih memilih menggunakan pelatih kiper daripada Rashford.

Pernyataan ini menimbulkan pertanyaan serius tentang masa depan sang penyerang di Old Trafford.

3 dari 4 halaman

Masa Depan Rashford di MU

Meski Rashford telah berusaha keras untuk memperbaiki performanya, hal itu tampaknya belum cukup untuk meyakinkan Amorim.

Peluang bermainnya kian terbatas, dan ini meningkatkan kemungkinan bahwa ia akan meninggalkan Old Trafford pada bursa transfer musim dingin ini.

Kritik terbuka Amorim mengingatkan pada situasi Jadon Sancho, yang sebelumnya dikeluarkan dari tim setelah pernyataan publik Erik ten Hag mengenai performanya. Jika situasi ini terus berlanjut, masa depan Rashford di MU bisa mengikuti jalan yang sama.

Rashford kini berada di persimpangan, di mana ia harus memutuskan apakah akan bertahan dan memperjuangkan tempatnya atau mencari peluang baru di klub lain.

4 dari 4 halaman

Terlalu Keras atau Masuk Akal?

Kendati kritik Amorim terdengar keras, ia menyoroti fakta bahwa performa Rashford memang belum memenuhi ekspektasi.

Amorim juga bergabung dengan daftar pelatih terkenal seperti Jose Mourinho dan Harry Redknapp, yang juga pernah memberikan kritik terbuka kepada para pemain mereka, meski sering kali dengan konsekuensi negatif.

Namun, pernyataan publik seperti ini, baik disengaja maupun tidak, dapat menimbulkan dampak buruk.

Rashford bisa merasa tersinggung dan memilih hengkang, sementara MU tidak bisa mempertahankan pemain yang tidak lagi ada dalam rencana mereka.

Amorim, yang sebelumnya dikenal karena komentar publiknya yang kontroversial, mungkin akan menyesali pernyataannya ini. Dalam konferensi pers menjelang laga Liga Europa mendatang, ia mungkin perlu meminta maaf kepada Rashford.

Insiden ini seharusnya menjadi pengingat penting bahwa kritik terbuka, meski kadang diperlukan, dapat merugikan pemain dan tim, terutama di saat-saat krusial.

 

Sumber: The Telegraph

Video Populer

Foto Populer