Bola.com, Jakarta - Tiga alasan utama mengapa karier Marcus Rashford di MU sudah berakhir telah terungkap.
Rashford telah menjadi bagian dari MU sejak 2005. Dengan menandatangani kontrak baru yang memberinya gaji sebesar 325 ribu pound per minggu pada musim panas 2023, banyak yang beranggapan bahwa Rashford akan menjadi pemain satu klub sepanjang kariernya.
Advertisement
Namun, kondisi terkini menunjukkan hal yang sangat berbeda. Akan menjadi kejutan besar jika Rashford masih berada di Old Trafford setelah bursa transfer ditutup pada 3 Februari 2025.
Pemain yang sebelumnya menjadi bintang di klub ini telah diberikan lampu hijau untuk hengkang setelah dikeluarkan dari 11 skuad pertandingan berturut-turut oleh pelatih Ruben Amorim.
Banyak spekulasi muncul tentang apa yang salah dengan Rashford di klub masa kecilnya.
Kini, pelatih Amorim dan jurnalis tepercaya Henry Winter telah mengungkapkan tiga alasan utama yang secara brutal menjelaskan mengapa waktu Rashford di Old Trafford telah berakhir.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
1. Ketidakcocokan Posisi dengan Taktik Ruben Amorim
Henry Winter mengungkapkan bahwa satu di antara alasan utama adalah tidak fleksibelnya Marcus Rashford secara taktik, serta beban finansial yang harus ditanggung klub untuk mempertahankannya.
"Taktis, dia tidak cocok dengan template Ruben Amorim di formasi 3-4-2-1," kata Winter dalam acara Sky Sports' Transfer Show.
"Dari sisi finansial, Rashford mendapatkan gaji besar, dan untuk Amorim bisa berinvestasi pada pemain-pemain yang cocok dengan sistem 3-4-2-1, mereka perlu melepas beberapa pemain," lanjutnya.
Amorim lebih menyukai dua pemain di belakang striker yang memiliki kemampuan teknis tinggi seperti Bruno Fernandes, yang lebih cocok berperan sebagai gelandang serang gaya nomor 10.
Sementara itu, Rashford, yang lebih efektif sebagai pemain sayap murni dan memanfaatkan kecepatannya untuk menyerang dari sisi lapangan, tidak sesuai dengan pendekatan Amorim dalam permainan.
Advertisement
2. Kontribusi Tidak Sesuai Gaji Tinggi
Dari sisi finansial, sedikit yang dapat membantah bahwa Rashford belum membuktikan dirinya layak dengan gaji fantastis sebesar 325 ribu pound per minggu sejak perpanjangan kontraknya 18 bulan lalu.
Sebagai pemain binaan akademi, hasil dari penjualan Rashford nanti akan tercatat sebagai 'keuntungan bersih' dalam laporan keuangan klub. Pendapatan ini sangat membantu daya beli MU di pasar transfer.
Dalam situasi saat ini, MU sangat membutuhkan banyak pemain baru yang berkualitas tinggi untuk memperkuat skuad.
3. Latihan yang Tidak Maksimal dan Komitmen yang Diragukan
Alasan terakhir disampaikan langsung oleh Ruben Amorim setelah kemenangan tipis 1-0 atas Fulham, Senin dini hari WIB kemarin.
Amorim secara gamblang menyebutkan bahwa Rashford tidak menunjukkan komitmen penuh, terutama dalam sesi latihan.
"Alasannya selalu sama," jawab Amorim ketika ditanya mengenai absennya Rashford dari skuad pertandingan.
Ketika diminta penjelasan lebih lanjut, Amorim menambahkan:
"Alasannya adalah latihan. Alasannya adalah apa yang menurut saya harus dilakukan seorang pesepak bola dalam latihan dan dalam kehidupan. Jika hal-hal tidak berubah, saya tidak akan berubah."
"Hal ini berlaku untuk setiap pemain. Jika Anda memberikan yang maksimal dan melakukan hal yang benar, kami dapat menggunakan setiap pemain," jelasnya.
"Dan Anda bisa melihat hari ini di bangku cadangan, kami kehilangan sedikit kecepatan untuk mengubah permainan. Namun, saya lebih memilih menempatkan Jorge Vital (pelatih kiper) di lapangan daripada memasukkan pemain yang tidak memberikan upaya maksimal. Saya tidak akan berubah dalam hal ini," tegas pelatih berusia 40 tahun itu.
Sumber: Teamtalk
Advertisement
Baca Juga