Sukses


30 Tahun Berlalu, Ini Sebenarnya yang Terjadi saat Eric Cantona Melepas Tendangan Kungfu ke Suporter Palace

30 tahun yang lalu, Eric Cantona melakukan tendangan Kung-Fu yang kini legendaris tepat di dada seorang penggemar Crystal Palace

Bola.com, Jakarta Manchester United boleh dibilang merupakan satu dari beberapa klub sepak bola paling sukses di dunia dengan pemain berlabel bintang. Namun, dalam sejarahnya tak sedikit pemain MU yang pernah tersandung kasus hukum.

Dalam beberapa tahun terakhir saja setidaknya ada dua pemain MU yang harus berurusan dengan masalah hukum. Terbaru adalah Antony, pemain asal Brasil yang baru didatangkan pada musim lalu.

Liga Inggris telah dibumbui dengan berbagai sorotan sejak musim perdana, tetapi bisa dibilang yang paling kontroversial terjadi tepat 30 tahun yang lalu.

Muak menjadi sasaran pelecehan terus-menerus, Eric Cantona melakukan tendangan Kung-Fu yang kini legendaris tepat di dada seorang penggemar Crystal Palace.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Terpancing Emosi

Insiden itu terjadi berawal dari tekel keras Cantona terhadap pemain Crystal Palace, Richard Shaw, karena diprovokasi. Cantona mendapatkan kartu merah karena insiden tersebut.

Namun, ketika berjalan menuju ruang ganti, salah satu supoter tim lawan mengejeknya. Tendangan kungfu pun mendarat di tubuh suporter tersebut.

Akibat kejadian tersebut, Eric Cantona kemudian harus dijatuhi hukuman penjara selama dua minggu. Pada akhirnya legenda MU itu hanya menghabiskan tiga jam di penjara karena dibebaskan dengan jaminan dan harus menggantinya dengan kerja sosial.

3 dari 4 halaman

Kronologi

"Cantona kena kartu merah. Apakah ada tempat dalam permainan untuk seorang pria dengan bakat luar biasa dan temperamen yang jahat? Seorang pria yang sudah sepantasnya diberhentikan," kata komentator Jonathan Pearce kepada para pendengarnya di Capital Gold setelah Eric Cantona diberi kartu merah.

"Ya ampun! Dia baru saja menendang, dia meninju seorang penggemar! Eric Cantona telah melompat dan menendang seorang penggemar dengan teknik gunting-kung-fu. Saya belum pernah melihat insiden yang memalukan seperti itu selama bertahun-tahun bermain sepak bola. Eric Cantona harus dikeluarkan dari permainan karena insiden semacam itu. Saya tidak peduli sedikit pun tentang bakatnya yang luar biasa. Dia melompat setinggi enam kaki ke arah kerumunan dan melakukan tendangan kung-fu kepada seorang pendukung yang, tanpa ragu, memukulnya,” Pearce berteriak marah ke mikrofonnya, sementara berbagai orang di lapangan mencoba mengatasi keadaan.

4 dari 4 halaman

Dibela Rekan Setim

Meskipun babak pertama cukup tenang, Gary Pallister ingat sesuatu telah terjadi di Cantona selama beberapa waktu.

"Saya pikir kita semua merasakan frustrasi pada Eric. Bukan karena kita tahu itu akan terjadi seperti itu malam itu, tetapi dia menerima banyak celaan di lapangan. Dia diludahi, dia dilecehkan dan menjelang pertandingan itu dia terlibat dalam beberapa situasi di lapangan. Anda merasa seolah-olah hal itu pada akhirnya akan mencapai puncaknya, meskipun tidak sehebat yang sebenarnya terjadi,” kata Pallister ketika mengenang malam Januari yang berangin itu kepada Tribalfootball.

“Cara Eric diperlakukan ketika ia berada di lapangan, pemain mencoba membuatnya kesal, penonton menekannya, dan beberapa hal yang ia dengar dan lihat dari penggemar ketika ia tiba di pertandingan tidaklah menyenangkan. Malam itu ia memutuskan untuk menunjukkan keadilan secara langsung,” imbuh Pallister.

Sumber: Tribal Football, Mirror

Selanjutnya: Terpancing Emosi
Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer