Liverpool Terancam Goyah, Arsenal Harus Manfaatkan Kesempatan

Di sisi lain, Arsenal mendapatkan jadwal yang lebih bersahabat, dengan laga melawan Leicester City, West Ham, Nottingham Forest, dan Manchester United.

Selain itu, Gabriel Martinelli diperkirakan segera kembali dari cedera, yang akan menjadi suntikan kekuatan bagi lini serang The Gunners.

Absennya Kai Havertz dalam jangka panjang memang menimbulkan kekhawatiran terhadap daya gedor Arsenal, tetapi Mikel Arteta masih memiliki opsi lain. Dalam empat laga ke depan, ia bisa mengandalkan Raheem Sterling, Leandro Trossard, dan Ethan Nwaneri untuk mengisi lini serang.

Kendati bukan trio yang biasa dimainkan bersama, ketiga pemain ini tetap memiliki kemampuan untuk menciptakan perbedaan.

Leandro Trossard telah membuktikan ketajamannya di momen-momen penting, sementara Ethan Nwaneri memiliki potensi besar untuk meledak dan menjadi kejutan di paruh akhir musim.

Selain para penyerang, Martin Odegaard akan memainkan peran krusial. Sebagai kapten, ia harus menginspirasi tim, memimpin lini tengah, dan menjadi penghubung antara lini tengah dan serangan.

Jika ia mampu menjaga performanya, gelandang asal Norwegia ini bisa menjadi kunci utama Arsenal dalam mengeksploitasi keterpurukan Liverpool untuk memperpendek jarak poin.

Faktor lain yang tak kalah penting adalah laga langsung antara Liverpool dan Arsenal di Anfield. Pertandingan ini bisa menjadi penentu nasib perburuan gelar.

Kendati Anfield selalu menjadi tempat yang sulit bagi tim tamu, Arsenal punya peluang jika mampu memanfaatkan kelemahan Liverpool di periode sulit mereka.

Tersandungnya Liverpool memberi Arsenal peluang emas dalam perburuan gelar Premier League. Dengan jadwal yang lebih mudah, kembalinya pemain kunci, dan fleksibilitas opsi serangan, Mikel Arteta dan timnya masih bisa menjaga asa juara tetap hidup.

Jika mereka bisa tetap fokus dan memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin, Arsenal punya kans besar untuk membalikkan keadaan.