Sukses


Terungkap, Ruang Ganti MU Mulai Tak Yakin dengan Ruben Amorim

Beberapa peemain MU dikabarkan mulai kehilangan kepercayaan terhadap pelatih Ruben Amorim.

Bola.com, Jakarta - MU kini berada dalam situasi yang tidak menguntungkan setelah kekalahan dari Tottenham Hotspur pada laga pekan ke-25 Premier League 2024/2025.

Dalam pertandingan yang berlangsung di Tottenham Hotspur Stadium (16-2-2025), Setan Merah menelan pil pahit dengan skor 0-1, akibat gol tunggal James Maddison pada menit ke-13.

Hasil ini membuat MU terperosok ke peringkat 15 klasemen sementara dengan hanya mengumpulkan 29 poin dari 25 pertandingan.

Ruben Amorim, pelatih yang diharapkan dapat membangkitkan performa tim setelah menggantikan Erik ten Hag pada medio November 2024, kini berada dalam tekanan yang makin berat.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Pemain Hilang Percaya

Meski begitu, Amorim menyatakan bahwa dirinya tidak khawatir akan dipecat. Ia tetap berkomitmen pada sistem permainan yang membawanya meraih dua gelar liga di Portugal bersama Sporting CP.

Namun, situasi di ruang ganti MU menunjukkan bahwa beberapa pemain mulai kehilangan kepercayaan terhadap taktik yang diterapkan oleh Amorim.

Menurut laporan dari jurnalis MailOnline, Chris Wheeler, ada indikasi, bahwa meski klub meraih kemenangan, hal itu lebih disebabkan oleh kualitas individu pemain daripada strategi yang diterapkan oleh pelatih.

"Perasaan di dalam ruang ganti adalah, 'Kami beruntung kali ini, tetapi mungkin kami tidak akan seberuntung itu di lain waktu'," ungkap satu di antara sumber dari ruang ganti.

3 dari 4 halaman

Performa Buruk dan Tantangan

Sejak ditunjuk sebagai pelatih, Amorim menghadapi kritik tajam akibat hasil buruk yang didapat oleh tim.

Dalam 14 pertandingan Premier League yang dipimpin Amorim, timnya mengalami delapan kekalahan. Hal ini membuat MU terperosok ke posisi yang sangat tidak menguntungkan di klasemen.

Gary Neville, mantan bek MU, mengkritik keras taktik Amorim, menyebutnya sebagai 'kebodohan mutlak' dan membandingkan pendekatan lini tengahnya dengan permainan anak-anak di bawah usia 9 tahun.

Kritik ini mencerminkan ketidakpuasan yang semakin meluas di kalangan penggemar dan mantan pemain terhadap strategi yang diterapkan oleh pelatih berusia 40 tahun tersebut.

4 dari 4 halaman

Rencana Transfer

Di tengah situasi yang sulit, Amorim tidak tinggal diam. Ia sudah mulai merencanakan strategi untuk bursa transfer mendatang. Ia berharap dapat merekrut pemain yang sesuai kebiasaan dan gaya permainan yang ia terapkan di Sporting CP.

Namun, tantangan besar yang dihadapi adalah keterbatasan dana yang dimiliki MU untuk melakukan pembelian pemain.

Menurut laporan, MU hanya mampu merekrut Patrick Dorgu pada bursa transfer Januari lalu. Untuk itu, klub diharapkan dapat mengurangi tagihan gaji dengan menjual pemain yang dipinjamkan, seperti Marcus Rashford dan Antony.

Selain itu, Casemiro, satu di antara pemain dengan gaji tertinggi, juga bisa jadi akan meninggalkan klub.

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer