Bola.com, Jakarta - Arne Slot tak butuh adaptasi lama di Liverpool. Sejak ditunjuk sebagai pengganti Jurgen Klopp pada musim panas 2024, dia langsung tancap gas.
Sepak terjang Liverpool di Liga Inggris 2024/2025 sangat dominan. Kini, The Reds menjadi kandidat terkuat untuk menjuarai Premier League musim ini.
Advertisement
Bayangkan saja, Liverpool sudah unggul 13 poin atas peringgkat kedua, Arsenal, di klasemen Liga Inggris. The Reds sudah memainkan 28 laga, Arsenal baru 27 pertandingan.
Hanya kesialan yang mungkin bisa menggagalkan tim Merseyside itu ke tangga juara. Arne Slot pun akan segera gabung ke klub elite.
Dia akan masuk daftar manajer-manajer yang langsung juara Liga Inggris 2024/2025 pada musim debutnya. Sejauh ini geng elite itu hanya berisi empat manajer. Berikut perinciannya.
Berita Video, rumor Angel Gomes yang akan berlabuh ke Liverpool
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
1. Jose Mourinho (2004/2005)
Setelah mewarisi skuad Chelsea yang bagus dan menjadi runner-up Arsenal yang tak terkalahkan pada musim 2003/2004, Mourinho menemukan formula yang membuat The Blues nyaris tak terhentikan.
Mourinho, yang diboyong dari Porto, membawa serta rekan senegaranya Ricardo Carvalho dan langsung membangun unit yang tangguh. Carvalho mendampingi John Terry, kemudian Petr Cech di bawah mistar dan Claude Makelele yang berperan sebagai DM selama satu generasi di lini tengah.
The Blues membuka perjalanan dengan kemenangan 1-0 yang sulit atas Manchester United. Mereka tidak pernah melihat ke belakang dari sana, mencatatkan rekor 95 poin dan kebobolan 15 gol yang masih belum terkalahkan dan 25 clean sheet.
Advertisement
2. Carlo Ancelotti (2009/2010)
Chelsea tidak mampu mempertahankan performa keras di tahun-tahun terakhir Mourinho, sementara penerusnyaAvram Grant, Luiz Felipe Scolari, dan Guus Hiddink tidak cukup mampu bersaing dalam pacuan gelar.
The Blues tampil berbeda setelah memboyong Ancelotti pada 2009. Pelatih asal Italia ini telah melepaskan belenggu dan mengubah Chelsea menjadi tim menyerang yang tak tertahankan, yang menghasilkan berbagai macam rekor, termasuk pencetak gol terbanyak dalam satu musim (103) dan selisih gol terbaik dalam satu musim (+71).
Pasukan Ancelotti memenangkan gelar ganda pada tahun itu. Namun ia didepak setelah musim kedua tanpa trofi.
3. Manuel Pellegrini (2013/2014)
Roberto Mancini memimpin Manchester City meraih gelar Premier League pertama di musim kedua kepemimpinannya. Namun, ia meninggalkan klub setahun kemudian setelah mempertahankan gelar dengan sangat mengecewakan.
Manuel Pellegrini membawa City kembali ke puncak kejayaan setelah Sir Alex Ferguson pensiun dari Manchester United pada 2013. Liverpool yang didukung Luis Suarez muncul entah dari mana untuk mengambil tempat mereka dalam perburuan gelar yang mendebarkan.
Anda tahu bagaimana kelanjutannya. Steven Gerrard tergelincir, Yaya Toure mencetak sekitar seratus gol dari lini tengah, dan Man City mengalahkan tim asuhan Brendan Rodgers meraih trofi dengan selisih dua poin.
Cukup mengejutkan, itu adalah satu-satunya gelar liga Eropa yang diraih pelatih asal Chile tersebut dalam karier kepelatihannya yang panjang dan cemerlang.
Advertisement
4. Antonio Conte (2016/2017)
Antonio Conte mulai duduk di kursi manajer Chelsea pada awal musim 2016/2017, menggantikan posisi Guus Hiddink. Sempat diragukan, Conte justru berhasil membawa The Blues meraih titel juara Premier League.
Chelsea menempati puncak klasemen akhir liga dengan nilai 93 dari 38 laga. Bukan hanya itu, Antonio Conte juga mengukir rekor bersama Chelsea, yakni meraih 30 kemenangan di era Premier League.
Sumber: Planet Football