Bola.com, Jakarta - Legenda Chelsea, John Terry, menjelaskan alasan mengapa performa mantan klubnya mengalami penurunan di paruh kedua musim ini di bawah kepemimpinan Enzo Maresca.
Chelsea sempat tampil mengesankan di awal musim 2024/2025, bahkan disebut-sebut sebagai kandidat peraih gelar Premier League.
Advertisement
Namun, seiring berjalannya waktu, performa The Blues merosot, dan kini mereka harus berjuang keras untuk finis di empat besar agar bisa lolos ke Liga Champions.
Terry percaya bahwa penyebab utama penurunan performa Chelsea adalah minimnya pengalaman dalam skuad.
Saat ini, rata-rata usia starting XI Chelsea di Premier League adalah 23,5 tahun, menjadikannya tim dengan rata-rata usia termuda di kasta tertinggi sepak bola Inggris.
Berita video Lebih Dekat kali ini berbincang lebih dalam bersama Abdul Rahman, mantan bek Timnas Indonesia yang kini bermain bersama Persikabo 1973.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Skuad Muda
Berbicara kepada DR Sports, Terry mengatakan:
"Liga Champions masih mungkin? Siapa yang tahu."
"Tahun ini kami menunjukkan tanda-tanda sebagai skuad yang sangat muda, dan itu terlihat dalam performa kami. Kami sempat menjalani periode bagus, lalu mengalami penurunan," ujar Terry.
"Sejak awal musim, saya memang merasa Chelsea akan mengalami pasang surut. Bahkan ketika kami memulai dengan baik, saya sudah menduga akan ada sedikit penurunan, dan itu terjadi."
"Dengar, Liga Champions harus menjadi target minimal setiap musim bagi saya. Bermain di klub sebesar Chelsea, mentalitasnya harus selalu menargetkan Liga Champions setiap tahun," tuturnya.
Advertisement
Rapat Darurat
Setelah kekalahan 0-3 dari Brighton (15-2-2025), pemain Chelsea mengadakan pertemuan internal di Cobham Training Centre dua hari setelah pertandingan.
Dalam pertemuan tersebut, beberapa pemain senior Chelsea mengungkapkan kekhawatiran mereka terkait peluang tim untuk finis di empat besar.
Kekalahan di Amex Stadium itu menjadi yang keempat dalam sembilan laga Premier League bagi Chelsea, membuat banyak pemain mempertanyakan peluang mereka untuk lolos ke Liga Champions musim depan.
Performa Terburuk
Chelsea sempat mengalami kekalahan tipis dari Aston Villa, tetapi kemudian bangkit dengan kemenangan meyakinkan 4-0 atas Southampton.
Pelatih Enzo Maresca tidak menutupi kekecewaannya terhadap performa tim saat menghadapi Brighton, bahkan menyebutnya sebagai yang terburuk sejak ia mengambil alih kursi kepelatihan.
"Sejak saya tiba, ini mungkin performa terburuk kami, terutama di situasi seperti ini," ujar Maresca.
"Kami berada di posisi keempat saat itu, jika menang, kami bisa mendekati posisi ketiga dan memperlebar jarak dengan tim lain."
"Namun, performa seperti ini jelas bukan yang kami inginkan. Kami sangat kecewa dan meminta maaf kepada para fans yang hadir di stadion."
Dengan 11 pertandingan tersisa, Chelsea saat ini berada di peringkat kelima klasemen Liga Inggris. The Blues harus segera menemukan konsistensi agar bisa mengamankan tiket Liga Champions musim depan.
Sumber: Metro
Advertisement