Sukses


Prediksi Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan dan Kegagalan Arsenal dalam Perjalanan Premier League 2024 / 2025

Meskipun tertinggal poin dari Liverpool, Arsenal punya peluang juara Premier League 2024/2025 berkat peningkatan bola mati, peran Ødegaard, dan strategi Arteta yang lebih agresif, tetapi juga dibayangi cedera dan inkonsistensi.

Bola.com, Jakarta - Arsenal harus rela kehilangan dua poin setelah pertandingan kontra Manchester United, dalam laga lanjutan Premier League 2024/2025, di Stadion Old Trafford, Senin (10/3/2025) dini hari WIB. Hasil imbang 1-1 membuat armada Mikel Arteta merelakan Liverpool semakin nyaman di puncak klasemen sementara.

Saat ini, Arsenal berjarak 15 poin dari sang pemuncak, Liverpool. Meski masih punya tabungan satu pertandingan, selisih angka yang jauh, membuat impian fans Arsenal melihat tim kesayangan berjaya, bakal kembali menguap. Butuh keajaiban bagi Meriam London bisa menggagalkan langkah Si Merah dari Anfield.

Meskipun manajer Mikel Arteta menegaskan tekad untuk berjuang hingga akhir, kenyataannya Arsenal menghadapi tantangan besar. Kesenjangan poin yang signifikan dengan Liverpool menjadi hambatan utama. Selain itu, ketajaman serangan yang menurun akibat krisis cedera, inkonsistensi dalam mencetak gol dan pertahanan rapuh menjadi masalah serius.

Namun, semangat juang Arsenal tetap menyala. Bukayo Saka, winger andalan Arsenal, menegaskan kesiapan timnya untuk mengangkat trofi juara musim ini. "Kami tidak takut," tegas Saka. Pernyataan Saka ini menunjukkan optimisme di tengah tantangan yang dihadapi.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Analisis Faktor Penentu Nasib Arsenal

Meskipun menghadapi kesulitan, Arsenal memiliki beberapa potensi yang dapat menjadi kunci perjalanan mereka. Tiga faktor utama yang dapat mendukung pencapaian gelar juara adalah peningkatan efisiensi bola mati, peran sentral Martin Ødegaard, dan adaptasi strategi Mikel Arteta.

Peningkatan Efisiensi Bola Mati

Di bawah bimbingan pelatih bola mati, Nicolas Jover, Arsenal telah menunjukkan peningkatan signifikan dalam memanfaatkan situasi bola mati. Mereka mencetak 22 gol dari tendangan sudut, jumlah tertinggi di liga. Keberhasilan ini memberikan keuntungan psikologis dan menciptakan ketakutan di kalangan lawan. Pemain kunci seperti Bukayo Saka dan Declan Rice berperan penting dalam eksekusi bola mati yang tajam, sementara pemain bertahan seperti William Saliba dan Gabriel Magalhães memanfaatkan keunggulan tinggi badan mereka untuk mencetak gol. 

Peran Sentral Martin Ødegaard

Kembalinya Martin Ødegaard dari cedera memberikan dampak positif pada performa Arsenal. Sebagai kapten, Ødegaard menjadi penghubung vital antara lini tengah dan lini serang. Kolaborasinya dengan pemain seperti Bukayo Saka menciptakan kombinasi efektif di sisi kanan, memudahkan pembukaan ruang dan peluang. Tanpa kehadirannya, Arsenal cenderung kesulitan menembus pertahanan lawan yang rapat. Peran Ødegaard yang krusial menjadikannya kunci dalam aspirasi gelar Arsenal musim ini. 

Adaptasi Strategi Mikel Arteta

Mikel Arteta diharapkan mengadopsi pendekatan permainan yang lebih agresif untuk meraih kesuksesan. Meskipun kemenangan 7-1 atas PSV Eindhoven menunjukkan potensi serangan Arsenal, mereka sering kesulitan menghadapi tim dengan pertahanan solid. Situasi itu terjadi dini hari tadi, ketika hanya satu gol yang disarangkan ke gawang Manchester United.

Namun, Arsenal masih dihantui beberapa kelemahan. Ketajaman serangan yang rendah, masalah pertahanan, dan kegagalan memanfaatkan peluang masih menjadi pekerjaan rumah yang harus segera diatasi. Kesimpulannya, peluang Arsenal meraih gelar juara Premier League 2024/2025 masih terbuka, meskipun butuh keajaiban.

3 dari 3 halaman

Arsenal Sulit Kejar Liverpool, Lihat Selisihnya

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer