Bola.com, Jakarta - Co-owner (satu di antara pemilik) MU, Sir Jim Ratcliffe, mengakui bahwa mempertahankan Erik ten Hag pada musim panas lalu merupakan sebuah kesalahan.
Masa depan Ten Hag menjadi perbincangan hangat pada akhir musim lalu, sebelum akhirnya klub memutuskan untuk mengaktifkan perpanjangan kontrak satu tahun hingga musim panas 2026.
Advertisement
Pelatih asal Belanda itu berhasil terhindar dari pemecatan setelah membawa MU meraih gelar Piala FA, yang memastikan ia tetap berada di kursi pelatih untuk memulai musim 2024/2025.
Namun, Ten Hag akhirnya dipecat pada akhir Oktober 2024, setelah awal musim yang buruk.
Keputusan ini membuat MU harus mengeluarkan 10,4 juta paun (Rp219,9 miliar) untuk membayar kompensasi bagi Ten Hag dan stafnya.
Berita video spotlight kali ini membahas tentang empat manajer yang berhasil menjuarai Premier League di musim debut mereka.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Ratcliffe Mengaku Menyesal
Ketika ditanya oleh Gary Neville dalam acara The Overlap apakah ia menyesali keputusan mempertahankan Ten Hag, Ratcliffe dengan jujur mengakui bahwa itu adalah langkah yang salah.
"Ya, itu keputusan yang salah," ujar Ratcliffe.
"Kami membuat keputusan yang salah. Itu adalah sebuah kesalahan. Jadi, ya, dalam hal ini saya menyesalinya."
"Saya pikir ada beberapa alasan yang bisa dipertimbangkan dalam keputusan itu, tetapi pada akhirnya itu tetap keputusan yang salah. Jadi, saya mengakuinya, itu kesalahan saya," ucap Ratcliffe.
Advertisement
Ruben Amorim Kesulitan di Old Trafford
Setelah pemecatan Ten Hag, Ruben Amorim ditunjuk sebagai penggantinya. Pelatih asal Portugal itu meninggalkan posisinya di Sporting Lisbon untuk menandatangani kontrak bersama MU hingga musim panas 2027.
Namun, perjalanan Amorim di Old Trafford sejauh ini tidak berjalan mulus. Dalam 26 pertandingan kompetitif yang sudah ia jalani, Amorim mencatatkan 11 kemenangan, 5 hasil imbang, dan 10 kekalahan, menunjukkan bahwa ia masih berusaha menemukan formula terbaik bagi timnya.
Sumber: Sportsmole