Bola.com, Jakarta - Manajer Man City, Pep Guardiola, menegaskan bahwa perburuan tiket Liga Champions bisa berlangsung hingga akhir musim setelah tim besutannya ditahan imbang 2-2 oleh Brighton di Etihad Stadium dalam lanjutan Premier League, Sabtu malam (15-3-2025).
Sang juara bertahan dua kali memimpin, pertama melalui penalti Erling Haaland, lalu lewat gol spektakuler Omar Marmoush.
Advertisement
Namun, keunggulan tersebut sirna setelah gol bunuh diri Abdukodir Khusanov di awal babak kedua, ditambah tendangan bebas Pervis Estupinan yang lebih dulu menyamakan kedudukan.
Hasil ini, yang menjadi pertandingan terakhir sebelum jeda internasional Maret, membuat Man City berada di peringkat kelima klasemen dengan 48 poin dari 29 pertandingan.
Menanggapi hasil dan performa timnya, Guardiola menyatakan bahwa perjuangan untuk mengamankan posisi empat besar—yang menjamin tiket ke Liga Champions—bisa berlangsung hingga laga terakhir musim ini.
Berita video Atletico Madrid harus tersingkir dari Liga Champions 2024/2025 setelah dikalahkan Real Madrid melalui drama ada penalti. Diego Simeone geram terhadap keputusan kontroversial wasit anulir gol penalti Julian Alvarez.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Sembilan Final
Guardiola juga menekankan bahwa Man City memiliki "sembilan final" yang harus mereka hadapi.
"Sembilan pertandingan, sembilan final. Sepertinya akan berlangsung hingga hari terakhir," ujar Guardiola.
"Masih ada sembilan laga tersisa hingga akhir musim. Kami punya pertandingan berat."
"Ini hampir seperti laga melawan Nottingham Forest. Oke, kami tidak kalah. Gol kami tidak cukup baik, tapi ini akan berlangsung ketat hingga akhir musim," imbuhnya.
"Laga berikutnya melawan Leicester di kandang, lalu Old Trafford, tapi sebelumnya kami harus menghadapi Bournemouth di Piala FA," lanjut Guardiola.
Advertisement
Performa Positif, meski Hasil Kurang Maksimal
Meski gagal menang, Guardiola tetap puas dengan banyak aspek dari penampilan timnya.
Marmoush tampil luar biasa dengan gol indahnya di babak kedua, sementara Haaland mencetak sejarah sebagai pemain tercepat yang mencapai 100 gol atau assist di Premier League.
Striker Norwegia itu melakukannya dalam 94 pertandingan, enam laga lebih cepat dari pemegang rekor sebelumnya, Alan Shearer.
"Penampilan kami jauh, jauh, jauh lebih baik dibandingkan laga melawan Nottingham Forest. Kami menciptakan banyak peluang bagus. Kami mencetak dua gol di babak pertama dan punya peluang jelas lewat Savinho," kata Guardiola.
Pujian buat Brighton
Pelatih asal Spanyol itu juga memuji lawannya, Brighton, yang tampil solid dan punya pemain-pemain cepat seperti Kaoru Mitoma dan Yankuba Minteh.
"Mereka sangat bagus, menghubungkan permainan di dalam, dan punya kecepatan dengan Mitoma serta Minteh. Dalam duel dengan Baleba dan Gomez, mereka juga sangat kuat," puji pelatih berusia
"Jeremy (Doku) menjadi ancaman luar biasa dan Omar (Marmoush) bermain sangat baik dengan gol serta assist-nya. Ruben (Dias) juga fantastis bersama Kusa (Khusanov), secara keseluruhan kami bermain bagus."
Namun, Guardiola mengakui timnya kehilangan kendali setelah Brighton menyamakan skor.
"Kami memulai babak kedua dengan keunggulan 2-1 dan memiliki peluang bagus. Tetapi, dalam situasi sepak pojok, kami kurang fokus dan mereka menyamakan kedudukan, setelah itu kami sedikit tidak stabil. Itu wajar."
"Kami kembali ke permainan dan memiliki banyak momen bagus. Brighton sempat memiliki satu peluang emas, tapi kami tetap menekan hingga akhir.
"Kami menerima hasil ini dan mengambil satu poin."
Sumber: mancity.com
Advertisement