Bola.com, Jakarta - Siapa yang tak kenal Bruno Fernandes? Gelandang serang Manchester United yang namanya melejit sejak bergabung pada Januari 2020 ini, telah menjadi ikon di Old Trafford. Namun, di tengah performa Manchester United yang naik turun, pertanyaan tentang masa depannya dan potensi penggantinya seringkali muncul.
Pertanyaan ini mencuat di tengah performa Manchester United yang kurang konsisten di musim ini dan posisi mereka yang tercecer di peringkat 13 klasemen sementara Liga Inggris 2024/2025. Bagaimana peran Bruno Fernandes dalam dinamika tim dan spekulasi seputar masa depannya di Manchester United?
Baca Juga
Advertisement
Fernandes, pemain asal Portugal berusia 30 tahun, telah mencetak 95 gol dalam 277 penampilan bersama MU di semua kompetisi. Kontribusinya sangat signifikan bagi Setan Merah, meskipun tim secara keseluruhan mengalami periode sulit sejak kedatangannya.
Teranyar, ia membuktikan diri sebagai pemimpin yahud di markas Leicester City, dalam laga lanjutan Premier League 2024/2025, Senin (17/3/2025) dini hari WIB. Bruno mencetak satu gol, sekaligus menutup kemenangan MU atas tuan rumah, dengan skor 3-0.
Prestasi individu Fernandes yang gemilang ini berbanding terbalik dengan posisi klub di klasemen Liga Inggris saat ini. Namun, kontrak barunya hingga 2027 dengan opsi perpanjangan satu tahun lagi menunjukkan kepercayaan klub terhadapnya.
Meskipun demikian, performa Manchester United yang kurang memuaskan dan rumor kepindahannya tetap menjadi sorotan. Banyak yang mempertanyakan apakah Fernandes masih cocok dengan gaya bermain Manchester United saat ini dan apakah ada pemain yang bisa menggantikan perannya jika ia benar-benar pergi.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Performa Fernandes di Bawah Asuhan Amorim
Di bawah pelatih kepala baru, Ruben Amorim, Fernandes justru bersinar. Dalam tujuh pertandingan, Amorim selalu menempatkan Fernandes di lini tengah, membuktikan betapa pentingnya peran sang kapten. Fernandes menorehkan sembilan gol dan assist, torehan tertinggi di klub.
Ia menjadi pemain kunci yang mampu mengubah dinamika permainan dengan sistem taktik 3-4-3 Amorim. Namun, ia juga mendapat kritik atas kepemimpinannya, terutama setelah mengoleksi tiga kartu merah di paruh pertama musim.
Meskipun demikian, kepercayaan Amorim terhadap Fernandes nyaris absolut. Kontribusi Fernandes tidak hanya sekedar angka statistik, tetapi juga kerja keras dan kepemimpinan di lapangan.
Ia adalah jiwa dan nadi permainan Manchester United dalam skema Amorim. Namun, pertanyaan mengenai siapa yang bisa menggantikannya jika ia suatu saat meninggalkan Old Trafford tetap menjadi tantangan tersendiri bagi Manchester United.
Advertisement
Kontroversi dan Masa Depan Fernandes
Meskipun Fernandes memiliki peran penting, beberapa pihak menilai, perpisahan antara Fernandes dan Manchester United bisa menguntungkan kedua belah pihak. Joe Cole, misalnya, berpendapat, MU membutuhkan pemain yang bisa melakukan hal-hal yang tidak cocok dengan gaya bermain Bruno.
Mereka perlu membangun fondasi tim yang kuat, dan menjual Fernandes bisa menjadi langkah untuk mendatangkan pemain dengan atribut berbeda. Kritik juga datang dari berbagai pihak, termasuk Alan Shearer yang melontarkan pendapat pedas terhadap penampilan Fernandes.
Bahkan, ada anggapan bahwa Fernandes tidak menikmati sepak bola di bawah Amorim. Namun, dengan kontrak baru hingga 2027, masa depan Fernandes di Manchester United masih belum pasti. Situasi ini menimbulkan spekulasi dan pertanyaan tentang siapa yang layak menggantikannya jika ia benar-benar hengkang dari Old Trafford.