Bola.com, Jakarta - MU telah mengonfirmasi bahwa mereka akan tetap bermain di Old Trafford sementara stadion baru senilai 2 miliar paun dibangun di sebelahnya. Kepastian ini disampaikan oleh arsitek senior yang terlibat dalam proyek tersebut.
Setan Merah sebelumnya mengumumkan rencana pembangunan stadion berkapasitas 100 ribu kursi, yang akan menjadi yang terbesar di Inggris.
Advertisement
Kini, klub berupaya memastikan bahwa tim tetap bisa bermain di Old Trafford selama proses konstruksi berlangsung.
Sebelum mengambil keputusan ini, MU sempat mempertimbangkan opsi merenovasi Old Trafford, yang telah menjadi kandang mereka selama 115 tahun. Namun, setelah berbagai pertimbangan, membangun stadion baru dianggap sebagai pilihan terbaik.
Setelah pembangunan selesai, stadion lama yang saat ini memiliki kapasitas 74.140 penonton—dan merupakan stadion klub terbesar di Inggris—kemungkinan besar akan dihancurkan.
Berita Video, komentar Hansi Flick setelah Barcelona menang tipis dari Benfica pada Kamis (6/3/2025)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tetap Bermain di Old Trafford
Patrick Campbell, arsitek dari firma Foster + Partners yang ditunjuk untuk merancang stadion baru MU, mengonfirmasi bahwa klub akan tetap bermain di Old Trafford selama proses pembangunan.
"Tujuannya adalah memastikan Manchester United dapat terus bermain di Old Trafford selama seluruh proses ini berlangsung," kata Campbell.
"Jadi, kami menempatkan stadion baru kira-kira di tengah antara Bridgewater Canal dan jalur kereta, tepat di sebelah barat stadion yang ada saat ini," katanya lagi.
Advertisement
Rencana Stadion Baru
MU berharap stadion baru ini dapat selesai dalam waktu lima tahun. Stadion tersebut dirancang dengan gaya umbrella-style dan akan memiliki area publik baru di sekitarnya.
Proyek besar ini diperkirakan akan menciptakan hingga 92 ribu lapangan pekerjaan serta menyumbang sekitar 7,3 miliar paun per tahun bagi perekonomian Inggris.
Sementara itu, Old Trafford belum mengalami renovasi besar sejak 2006 dan dalam beberapa tahun terakhir menerima banyak kritik, termasuk masalah kebocoran atap.
Sebagai bagian dari pertimbangan masa depan Old Trafford, MU sempat memikirkan kemungkinan menjadikannya sebagai kandang untuk tim wanita dan akademi. Namun, pada akhirnya opsi tersebut dianggap tidak ekonomis.
Dengan keputusan ini, MU memastikan bahwa mereka tetap memiliki rumah selama masa transisi menuju stadion baru yang lebih modern dan megah.
Sumber: Give Me Sport