Cerita Perpisahan Sepi Phil Jones, Pesan Terakhirnya di Grup WhatsApp MU Tak Digubris

Namun, Phil Jones dihantam kenyataan. Respons yang diharapkannya, tak kunjung datang.

"Saya menunggu sekitar satu menit, tapi tidak ada tanggapan. Lalu saya berpikir, 'Oke, saya keluar!' Tidak ada yang peduli. Tapi, begitulah sepak bola," ungkapnya dengan tawa getir.

"Semuanya berjalan begitu cepat. Saya bermain dengan beberapa pemain selama enam tahun, tapi sekarang mungkin saya tidak akan pernah melihat atau berbicara dengan mereka lagi," imbuhnya.

Setelah pensiun, Jones mencoba peruntungannya di dunia punditry serta sedang menjalani kursus lisensi kepelatihan UEFA. Namun, dia mengakui bahwa transisi dari pemain ke kehidupan baru tidaklah mudah.

"Saya sempat merasa sangat pahit terhadap sepak bola, dan itu bukan diri saya sebenarnya," katanya.

"Tapi, saya butuh waktu untuk merenung dan menerima apa yang terjadi. Sekarang, saya berada di tempat yang jauh lebih baik."

Jones pertama kali menarik perhatian saat direkrut oleh Manchester United dengan harga 16,5 juta paun pada 2011, jumlah yang cukup besar untuk seorang bek muda kala itu.

Di musim debutnya, ia mengalami kekecewaan ketika Manchester City merebut gelar Premier League 2011/2012 lewat gol ikonik Sergio Aguero di detik-detik terakhir melawan QPR.

Namun, ia membalasnya di musim berikutnya dengan membantu Setan Merah meraih gelar liga terakhir di era Sir Alex Ferguson sebelum sang pelatih pensiun.

Selain trofi Premier League, Jones juga memenangkan FA Cup, dua Community Shield, dan Liga Europa.

Sayangnya, mulai musim 2019/2200, cedera membuatnya kesulitan tampil reguler, dengan catatan tak lebih dari 10 penampilan per musim hingga akhirnya memutuskan gantung sepatu.

Kini, meski sudah tak lagi bermain profesional, Jones tetap berusaha mencari jalannya sendiri dalam dunia sepak bola, baik sebagai analis maupun calon pelatih di masa depan.

Sumber: Talksport