Bola.com, Jakarta - Pep Guardiola dikenal sebagai satu di antara pemikir paling brilian dalam sejarah sepak bola. Meski ia meraih banyak pencapaian sebagai gelandang, terutama bersama Barcelona, dampak terbesarnya justru terjadi setelah ia gantung sepatu dan menjadi pelatih.
Sebagai satu di antara manajer terbaik sepanjang masa, pria asal Katalunya ini telah membentuk permainan modern seperti yang kita kenal sekarang.
Advertisement
Kesuksesan yang ia raih bersama Barcelona, Bayern Munchen, dan Manchester City telah membuatnya memenangkan hampir semua trofi yang tersedia di level klub.
Dengan rekam jejak seperti itu, Guardiola telah melatih beberapa pemain terbaik dalam beberapa dekade terakhir. Namun, siapa di antara mereka yang paling menonjol dalam hal kecerdasan?
Kendati pernah bekerja dengan pemain-pemain genius, seperti Lionel Messi, Xavi, Andres Iniesta, David Silva, hingga Kevin De Bruyne, satu legenda Bayern Munchen tetap menjadi yang paling cerdas di mata Guardiola.
Berita Video, Lionel Messi dipastikan absen saat Argentina bermain di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada bulan maret.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Mengagumi Philipp Lahm
Dalam sebuah wawancara yang dikutip oleh Goal (via Sportskeeda), Pep Guardiola secara khusus memuji Philipp Lahm, menyoroti betapa pintarnya mantan kapten Bayern Munche itu.
Ia berkata:
"Philipp Lahm mungkin adalah pemain paling cerdas yang pernah saya latih dalam karier saya. Dia berada di level yang berbeda," ujar Guardiola.
Dalam pernyataan lain yang lebih terperinci pada 2017, Guardiola mengungkapkan kekagumannya terhadap Lahm, dengan mengatakan:
"Philipp adalah dan akan selalu menjadi sosok spesial dalam hidup saya," ujar Guardiola.
"Bukan hal yang mudah bagi seorang pria Katalan untuk datang ke Munchen setelah mereka meraih treble, mempelajari bahasa Jerman, dan beradaptasi dengan budaya di sana. Dia banyak membantu saya, baik di dalam maupun di luar lapangan."
"Dia adalah salah satu pemain paling fantastis yang pernah saya latih dan salah satu yang paling cerdas. Sepak bola akan merindukan salah satu pemain terbaik yang pernah ada. Dia bisa bermain di 10 posisi berbeda tanpa masalah karena dia memahami permainan dengan sempurna," sanjungnya.
"Saya tahu ketika saya kembali ke Munich untuk menemui teman-teman saya, dia akan ada di sana. Itu adalah hadiah paling berharga yang bisa dimiliki seorang pelatih."
Advertisement
Juga Memuji Ilkay Gundogan
Setelah meninggalkan Bayern dan bergabung dengan Manchester City pada 2016, Guardiola kembali bekerja dengan pemain Jerman lain, yang juga memiliki kecerdasan luar biasa di lapangan.
Kali ini, Ilkay Gundogan yang mendapat pujian tinggi dari sang manajer.
"Ilkay tidak banyak bicara, tetapi ketika dia berbicara, semua orang mendengarkan, termasuk saya. Dia selalu jelas dan langsung. Dia adalah pemain yang sangat cerdas, salah satu yang paling cerdas yang pernah saya latih. Dia adalah kunci kesuksesan kami," ujar Guardiola.
"Seorang pemain bisa saja memiliki kecepatan atau tendangan hebat, tetapi yang membuat mereka menonjol dan mencapai level elite adalah kecerdasan mereka. Mengambil keputusan yang tepat di bawah tekanan, memahami apa yang dibutuhkan tim di setiap momen—itulah tipe pemain yang saya cari. Saya menyukai pemain pintar. Saya hanya perlu menjelaskan sesuatu kepada Ilkay sekali, dan dia langsung memahami serta menerapkannya. Itu luar biasa," tutur Guardiola.
Guardiola jelas memiliki rasa hormat yang besar terhadap sepak bola Jerman, dengan dua pemain terbaik mereka di era modern meninggalkan jejak mendalam dalam karier kepelatihannya.
Sumber: Give Me Sport
Baca Juga