Bola.com, Jakarta - Liverpool harus segera menyelesaikan persoalan terkait masa depan para pemainnya, dengan 11 pemain masih belum jelas statusnya menjelang bursa transfer musim panas 2025.
Saat The Reds makin mendekati gelar Premier League, ketidakpastian mengenai masa depan beberapa bintang mereka justru makin meningkat. Musim 2024/2025 mungkin akan dikenang bukan hanya sebagai musim kemenangan, tetapi juga sebagai titik transisi penting bagi klub.
Advertisement
Beberapa pemain kunci Liverpool berpotensi hengkang, termasuk nama besar seperti Mohamed Salah, Virgil van Dijk, dan Trent Alexander-Arnold, yang kontraknya masih menggantung.
Situasi ini menjadi tantangan besar bagi manajemen klub, terutama pemilik Fenway Sports Group (FSG), dalam menyusun rencana jangka panjang.
Legenda sepak bola Indonesia, Zaenal Arief, buka-bukaan soal momen gokil & penuh haru selama membela Persib Bandung, Persita Tangerang, dan Timnas Indonesia! Dari cerita seru di ruang ganti, tantangan di lapangan, hingga pengalaman tak terlupakan yan...
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Guncangan di Belakang dan Depan
Liverpool berisiko kehilangan hampir seluruh lini pertahanan mereka. Ibrahima Konate sedang diminati Real Madrid dan Paris Saint-Germain (PSG), sementara Andy Robertson berpotensi tersingkir ke bangku cadangan.
Bahkan, Alisson Becker dikabarkan bisa digantikan oleh Giorgi Mamardashvili, yang baru direkrut untuk memperkuat posisi penjaga gawang.
Di lini depan, Liverpool masih sangat bergantung pada Mohamed Salah, yang terlibat dalam 63,8 peren gol tim di Premier League musim ini. Jika ia pergi, klub harus merombak strategi serangan secara menyeluruh.
Darwin Nunez dan Luis Diaz juga masuk daftar pemain yang masa depannya belum pasti sehingga Liverpool berpotensi kehilangan hampir seluruh lini serang utama mereka.
Advertisement
Tantangan Besar untuk Arne Slot
Bagi Arne Slot, ini akan menjadi ujian terbesar di awal masa kepelatihannya. Mengambil alih dari Jurgen Klopp saja sudah menjadi tugas berat, tetapi membangun skuad baru hampir dari nol akan menjadi tantangan yang jauh lebih besar.
Dengan banyaknya perubahan yang berpotensi terjadi, Liverpool bisa mengalami transformasi total dalam waktu singkat.
Kesuksesan musim ini bisa menjadi akhir dari sebuah era. Jika Liverpool benar-benar menjuarai Premier League, pencapaian tersebut mungkin bukan awal dari dominasi yang berkelanjutan, melainkan momen perpisahan bagi banyak pemain yang telah membentuk identitas tim selama bertahun-tahun.
Liverpool di Persimpangan Jalan
Para analis menyebut situasi ini sebagai sesuatu yang belum pernah terjadi dalam sejarah sepak bola modern—sebuah tim yang hampir memastikan gelar juara, tetapi justru menghadapi ancaman perpecahan setelahnya.
Faktor-faktor seperti kebijakan manajemen hingga strategi pengembangan tim menjadi pemicu utama dari ketidakpastian ini.
Jika sebelumnya Klopp berbicara tentang "Liverpool 2.0', mungkin musim ini akan menjadi awal dari Liverpool 3.0—sebuah era baru dengan wajah yang benar-benar berbeda.
Jika Liverpool akhirnya mengangkat trofi Premier League, ada kemungkinan Klopp akan hadir dalam perayaan tersebut, menandai peralihan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Saat ini, Liverpool masih bertengger di puncak klasemen Premier League. Usai jeda internasional, tim asuhan Arne Slot akan menghadapi Everton dalam laga krusial yang bisa makin memperjelas nasib mereka musim ini.
Advertisement