Bola.com, Jakarta - MU bersiap untuk melakukan perombakan besar pada musim panas 2025, dan lini tengah menjadi satu di antara posisi yang perlu dibenahi oleh pelatih Ruben Amorim.
Dengan kontrak Christian Eriksen yang hampir pasti tidak diperpanjang, serta masa depan Casemiro yang tidak menentu di Old Trafford, kesempatan mulai terbuka bagi generasi berikutnya – terutama bagi talenta muda bernama Sekou Kone.
Advertisement
Casemiro telah menjadi pilar utama sejak bergabung dengan MU, tetapi faktor usia, gaji tinggi sebesar 350 ribu paun per minggu, serta penurunan performa mulai membuat posisinya terancam.
Meski akhir-akhir ini ia menunjukkan sedikit peningkatan dengan statistik impresif – rata-rata 4,97 tekel per pertandingan dan 2,89 tekel sukses, tertinggi di Premier League – masa depannya masih penuh tanda tanya besar.
Sir Jim Ratcliffe secara terbuka menyatakan bahwa Casemiro adalah satu di antara warisan rekrutan yang tidak ia rencanakan untuk dipertahankan dalam jangka panjang. Jika tidak ada klub yang bersedia menanggung gaji besarnya, peluang hengkangnya bisa menjadi sangat kecil.
Berita Video, Timnas Bahrain sudah mulai melakukan latihan perdana di Lapangan A Senayan, Jakarta pada Sabtu (22/3/2025)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Statistik Mengesankan
Sementara itu, harapan baru mulai muncul dalam sosok Sekou Kone – gelandang asal Mali berusia 19 tahun yang merupakan satu di antara bakat paling menjanjikan di akademi MU.
Kendati musim ini ia hanya tampil enam kali untuk tim muda akibat cedera dan beberapa kali dipanggil ke tim utama, Kone tetap berhasil menunjukkan potensi luar biasa.
Kone adalah sosok penting dalam perjalanan tim Mali yang finis di peringkat ketiga Piala Dunia U-17 2023.
Statistiknya di turnamen itu sangat mengesankan:
- 1,6 umpan kunci
- 4,7 tekel
- 1,7 intersep
- 2,5 dribel sukses
- 5 umpan panjang akurat,
- 2,5 duel udara sukses per 90 menit
Statistik tersebut menunjukkan kemampuan yang sangat lengkap untuk usianya.
Advertisement
Calon Monster Lini Tengah MU
Antonio Mango, seorang pencari bakat pemain muda, pernah mengatakan bahwa Kone bisa menjadi "monster" di lini tengah MU.
Gaya bermainnya yang kuat, cerdas, serta kemampuannya membaca permainan adalah kualitas yang diidamkan oleh pelatih mana pun.
Tidak hanya piawai dalam bertahan, Kone juga mampu memberikan kreativitas di lini serang – sesuatu yang sangat dibutuhkan oleh lini tengah Setan Merah saat ini.
Jika Ruben Amorim ingin membangun skuad muda yang dinamis dan berorientasi jangka panjang, mengesampingkan Casemiro demi memberi ruang bagi Sekou Kone bisa menjadi keputusan yang berani, tetapi masuk akal.
Jadi Mentor
Casemiro, dengan pengalaman dan kelasnya, masih bisa berperan sebagai mentor bagi Kone dalam masa transisi. Namun dalam jangka panjang, semua tanda mengarah pada Kone sebagai masa depan lini tengah Old Trafford.
Di musim di mana MU– yang finis di peringkat ke-13 Premier League – harus merestrukturisasi timnya menuju era baru di bawah kepemimpinan INEOS, memberikan kesempatan kepada "monster" muda seperti Sekou Kone bukan hanya strategi cerdas, tetapi juga pernyataan jelas tentang filosofi pengembangan jangka panjang klub.
Sumber: Footballfancast
Advertisement