Sukses


Stamford Bridge Akan Dihancurkan? Chelsea Hadapi Pilihan Sulit

Chelsea berencana merobohkan Stamford Bridge untuk meningkatkan kapasitas stadion, rencana ini masih dalam tahap perencanaan.

Bola.com, Jakarta - Masa depan Stamford Bridge—markas Chelsea selama lebih dari 120 tahun—menjadi satu di antara isu paling kontroversial di London Barat saat ini. Klub menghadapi dilema besar: tetap merenovasi stadion lama atau pindah ke lokasi baru seperti Earls Court.

Menurut The Athletic, satu di antara opsi yang sempat dipertimbangkan—renovasi bertahap tribune demi tribune—telah resmi dikesampingkan oleh manajemen Chelsea, termasuk pemilik Todd Boehly dan Clearlake Group.

Keputusan ini menambah rumit situasi, mengingat keterbatasan ruang, regulasi, serta tekanan dari para suporter.

Secara teknis, Stamford Bridge terlalu sempit untuk diperluas secara signifikan. Bangunan, jalan, serta kawasan pemukiman di sekelilingnya membuat renovasi menjadi tantangan besar.

Bahkan jika stadion ini benar-benar dihancurkan dan dibangun ulang, aturan perencanaan kota tetap membatasi kapasitasnya di angka maksimal 60.000 kursi—masih lebih kecil dibandingkan stadion elite Eropa lainnya.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Opsi yang Tersedia

Chelsea sempat mempertimbangkan opsi renovasi bertahap agar mereka tetap bisa bermain di Stamford Bridge selama proses tersebut.

Namun, menurut The Athletic, opsi ini dianggap terlalu mahal, memakan waktu lama, mengganggu jadwal pertandingan, serta tidak memberikan peningkatan signifikan dalam kapasitas maupun pengalaman hari pertandingan.

Dengan kata lain, investasi ini dinilai tidak sebanding dengan manfaat yang diberikan.

Dengan demikian, satu di antara pilihan yang paling "aman" kini telah resmi dikesampingkan.

Dengan makin sulitnya merenovasi Stamford Bridge, kemungkinan Chelsea meninggalkan stadion lama mereka makin besar.

Laporan The Athletic menyebutkan bahwa kini hanya tersisa dua opsi:

  • Menghancurkan Stamford Bridge sepenuhnya dan membangun stadion baru di tempat yang sama.
  • Pindah ke lokasi baru, dengan Earls Court sebagai kandidat utama.

Todd Boehly disebut lebih condong pada opsi pindah ke Earls Court, sementara Clearlake masih mempertimbangkan opsi pembangunan ulang Stamford Bridge. Namun, hingga kini belum ada pengumuman resmi dari kedua pihak, membuat para fans masih menunggu dengan penuh ketidakpastian.

3 dari 4 halaman

Arah Strategis

Persoalan ini bukan hanya sekadar masalah teknis atau lokasi. Bagi Chelsea, ini adalah pertaruhan identitas klub. Apakah mereka berani meninggalkan Stamford Bridge, rumah mereka sejak 1905, demi masa depan yang lebih modern, besar, dan komersial?

Chelsea kini menghadapi dilema besar antara melestarikan tradisi atau mengejar ambisi pembangunan.

Keputusan yang mereka ambil tidak hanya akan membentuk citra klub di mata penggemar, tetapi juga akan berdampak besar pada arah strategis Chelsea selama beberapa dekade ke depan.

Terlepas dari berbagai perbedaan internal, pemilik Chelsea tampaknya mulai menyatukan visi mereka.

Behdad Eghbali, satu di antara pemilik klub, dikabarkan telah sepakat dengan Boehly bahwa satu-satunya cara memperbarui Stamford Bridge adalah dengan menghancurkannya sepenuhnya dan membangun dari nol.

Boehly bahkan secara terbuka mengatakan, "Saya pikir kami akan membangun sesuatu yang baru."

4 dari 4 halaman

Harapan Suporter

Namun, jika Stamford Bridge dihancurkan total, Chelsea harus mencari tempat bermain sementara selama lima hingga tujuh tahun.

  • Beberapa opsi yang dipertimbangkan termasuk:
  • Wembley, seperti yang dilakukan Tottenham antara 2017-2019.
  • Allianz Stadium di Twickenham, markas tim rugby Inggris.
  • Earls Court, yang memiliki lahan luas, tetapi melibatkan banyak pemangku kepentingan.

Chelsea telah membeli beberapa apartemen di belakang West Stand, tetapi masih menemui kendala besar dalam proyek ini.

Satu di antara sumber klub mengungkapkan, "Merenovasi Stamford Bridge itu mustahil. Satu-satunya pilihan adalah membangunnya kembali sepenuhnya."

Dan Silver, anggota dewan Chelsea Supporters' Trust, berharap jika Stamford Bridge benar-benar dihancurkan, prosesnya berjalan cepat.

"Jika Stamford Bridge harus dibongkar, saya harap itu dilakukan dalam waktu yang masuk akal. Klub perlu meningkatkan pendapatan," ujarnya.

Chelsea kini berada di persimpangan jalan. Apakah mereka tetap bertahan di Stamford Bridge dengan segala keterbatasannya, ataukah mereka siap membangun masa depan baru di tempat lain?

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer