Sukses


Leicester Terpuruk: Selesai Sudah, Van Nistelrooy!

Dari harapan ke kekecewaan, Ruud van Nistelrooy dan musim kelam Leicester City.

Bola.com, Jakarta - Kekalahan 0-2 dari Manchester City bukan hanya membuat Leicester City semakin dekat dengan jurang degradasi, tetapi juga menjadi "titik akhir" dari perjalanan singkat dan mengecewakan Ruud van Nistelrooy di King Power Stadium.

Sejak menit pertama, Leicester terlihat lemah, tanpa semangat juang, seolah sudah menerima nasib mereka.

Jack Grealish hanya butuh beberapa detik untuk membawa Man City unggul, dan setelah itu, Leicester hanya bisa bertahan dengan permainan yang lesu.

Yang paling membuat para penggemar Leicester marah bukan hanya hasil akhir, tetapi keputusan Van Nistelrooy yang dianggap tidak masuk akal di babak pertama.

Sang manajer menarik keluar Jamie Vardy—ikon spiritual tim—pada menit ke-45 dan menggantikannya dengan gelandang Oliver Skipp, yang nyaris tidak memberikan kontribusi sepanjang musim.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Keputusan Kontroversial

Dalam kondisi tertinggal dua gol dan masih punya waktu untuk bangkit, keputusan ini membuat banyak pihak menggelengkan kepala. Itu bukan sekadar pergantian taktik, tetapi seperti pernyataan menyerah tanpa kata-kata.

Ketika Van Nistelrooy memilih untuk menarik Vardy—satu di antara pemain yang masih menunjukkan semangat juang—dan memasukkan pemain dengan orientasi bertahan, itu menunjukkan kebingungan, bahkan kehilangan kepercayaan dirinya terhadap tim yang ia pimpin.

Leicester City masih punya waktu untuk mencoba membalikkan keadaan, tetapi pelatih asal Belanda itu justru memilih "mengurangi kerusakan" daripada mencoba bangkit. Hal itu sudah cukup menjelaskan segalanya.

3 dari 4 halaman

Rapor Buruk

Sejak tiba di Leicester, Van Nistelrooy kesulitan dengan formasi 5-3-2 dan keputusan-keputusan pemain yang menuai kritik.

Kreativitas tim nyaris tidak ada, serangan tumpul, dan lini belakang terus melakukan kesalahan.

Pertandingan melawan Man City di Stadion Etihad makin memperjelas masalah tersebut: Leicester tidak mencatatkan satu pun tembakan tepat sasaran sepanjang laga—hal yang jarang terjadi bagi tim yang pernah mengguncang Premier League.

Sepanjang pertandingan, sang mantan juara liga hanya mampu melepaskan dua tembakan saja.

4 dari 4 halaman

Hilang Kepercayaan

Para penggemar Leicester kini hampir sepenuhnya kehilangan kepercayaan terhadap Van Nistelrooy. Cemoohan terdengar dari tribune, dan sumber internal klub mulai menyebutkan kemungkinan pergantian pelatih.

Dengan segala yang terjadi, mungkin penggemar tidak perlu menunggu hingga akhir musim untuk mengonfirmasi: era Van Nistelrooy di Leicester sudah berakhir.

Tim ini butuh udara segar, strategi yang jelas, dan sosok yang berani mengembalikan kepercayaan diri—sesuatu yang kini sudah hilang dari sang pelatih asal Belanda.

Bukan hanya soal hasil buruk, tetapi juga karena Van Nistelrooy sudah tidak memiliki pegangan apa pun untuk bertahan.

Video Populer

Foto Populer