Sukses


Man City Alami Musim Buruk, Pep Guardiola: Kalau di Klub Lain, Saya Sudah Dipecat

Manajer Manchester City, Pep Guardiola, mengakui dirinya bisa saja dipecat jika melatih klub lain di Premier League. Hal itu diutarakan setelah melihat tim asuhannya mengalami masa sulit sepanjang musim ini.

Bola.com, Jakarta - Manajer Manchester City, Pep Guardiola, mengakui dirinya bisa saja dipecat jika melatih klub lain di Premier League. Hal itu diutarakan setelah melihat tim asuhannya mengalami masa sulit sepanjang musim ini.

Man City sempat terpuruk hanya dengan satu kemenangan dalam 13 pertandingan di semua kompetisi pada November hingga Desember 2024. Hal ini membuat mereka terperosok ke posisi ketujuh dalam klasemen sementara saat Boxing Day.

Pep Guardiola menyebut badai cedera sebagai penyebab utama merosotnya performa tim. Salah satu yang paling krusial adalah absennya Rodri, gelandang bertahan andalan yang mengalami cedera ACL dan harus absen sampai musim berakhir.

"Salah satu alasan utamanya adalah karena banyak pemain penting cedera. Kami hanya memiliki 12 hingga 13 pemain senior di skuad saat menjalani periode tersulit," ujar Pep Guardiola.

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Mengakui Kegagalan Pribadi

Selain faktor cedera yang dialami timnya, Pep Guardiola juga dengan rendah hati mengakui bahwa ia tidak berhasil menemukan solusi yang tepat untuk membangkitkan tim.

"Musim ini saya tidak mampu membantu tim. Saya tidak menemukan trik yang tepat. Dulu saya bisa membimbing mereka, mengatakan bahwa masa sulit akan berlalu dan masa baik akan datang. Namun, kali ini kami tidak bisa melakukannya," ujar Guardiola.

Pep Guardiola juga mengaku sudah memperkirakan akan ada penurunan performa. Namun, pelatih asal Spanyol itu tidak menyangka penurunannya akan sedalam ini.

"Saya pikir kami akan mengalami penurunan. Namun, saya tidak menduga akan separah ini, baik dari hasil maupun permainan," lanjut mantan pelatih Barcelona dan Bayern Munchen itu.

3 dari 5 halaman

Ancaman Pemecatan yang Nyata

 

Kekalahan dari Manchester United pada derbi yang digelar Desember 2024 menambah tekanan. Pep Guardiola mengaku bahwa jika bukan karena kesuksesan masa lalu yang dibawa sejak 2016, posisinya mungkin sudah tidak aman.

"Di klub lain, tanpa keberhasilan yang kami capai, saya pasti sudah dipecat. Namun, klub ini memberi saya kepercayaan. Saya dan staf layak mendapatkan kesempatan lagi," ujarnya.

Meski saat ini Man City berada di posisi kelima klasemen Premier League, Pep Guardiola tetap optimistis bisa mengakhiri musim dengan tiket Liga Champions. Namun, ia juga menegaskan bahwa absen dari kompetisi elit Eropa bukan akhir dari segalanya.

"Kalau tidak lolos Liga Champions, klub ini tidak akan mati. Kami akan mencari solusi. Namun, kami akan berjuang sampai akhir. Delapan laga tersisa, dan semuanya sulit, tetpai kami akan coba menangkan," tegasnya.

4 dari 5 halaman

Sinyal Kebangkitan

 

Kemenangan atas Bournemouth di perempat final Piala FA dan Leicester City di Premier League memberikan harapan bagi Pep Guardiola. Ia melihat kembali semangat dan kualitas yang selama ini membawa Man City ke puncak.

"Dalam dua laga terakhir, saya melihat sesuatu yang saya suka. Saya ingat kembali bagaimana kami bermain saat masa-masa terbaik dulu. Kami akan bangkit dari situ," pungkasnya.

Sumber: Sky Sports

5 dari 5 halaman

Persaingan di Premier League

Video Populer

Foto Populer