Bola.com, Aragon - Tekanan besar dirasakan Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo menjelang balapan MotoGP Aragon, Spanyol, Minggu (27/9/2015). The Doctor, julukan Rossi, mengakui tekanan itu.
Namun, dia tidak gentar. Sebaliknya, Rossi justru menyatakan keyakinan menjadi juara dunia musim ini muncul sejak seri MotoGP Argentina, pertengahan April lalu.
Advertisement
“Tekanan jelas ada. Tak terbantahkan. Saya merasakannya sejak balapan di Argentina, sejak itulah saya mulai menyadari bisa juara dunia musim ini. Tentu saja, dalam balapan-balapan terakhir ini (tekanan) bakal lebih buruk,” ujar Rossi, seperti dilansir El Pais, Sabtu (26/9/2015).
Rossi saat ini menjadi pemuncak klasemen pebalap MotoGP, dengan mengantongi keunggulan 23 poin atas Lorenzo. Musim ini balapan tinggal menyisakan lima seri, dimulai di Aragon dan ditutup balapan di Valencia, Spanyol. Mengingat masih ada 125 poin yang tersedia, apa pun masih bisa terjadi.
Rekan setim sekaligus rival terberat Rossi, Jorge Lorenzo juga optimistis mampu mengejar Rossi. Apalagi performanya di hari pertama latihan bebas MotoGP Aragon sangat impresif.
Pebalap Spanyol itu sangat cepat dibanding Rossi. Pada sesi latihan bebas kedua, catatan waktu Lorenzo lebih cepat 0,6 detik daripada Rossi, yang berada di urutan kedua.
“Aragon sangat penting. Sangat penting bisa finis di depan Rossi. Saya yakin bisa comeback dan saya akan mencobanya besok,” ujar Lorenzo, sembari berharap balapan bisa berlangsung dalam kondisi normal.
Ya, dalam kondisi trek kering kecepatan Lorenzo memang tak perlu diragukan. Namun, jika diinterupsi hujan skenario ideal tersebut bisa berantakan seperti yang terjadi di MotoGP Inggris yang berlangsung di Sirkuit Silverstone dan MotoGP San Marino di Sirkuit Misano.
Dalam dua balapan tersebut, Lorenzo gagal naik podium. Di Silverstone dia hanya finis keempat, sedangkan di Misano Lorenzo malah gagal merampungkan balapan karena terjatuh. Sementara Valentino Rossi, lebih beruntung karena bisa finis kelima.
Baca Juga:
Marc Marquez Beberkan Perubahan Gaya Membalapnya