Bola.com, Philip Island - Balapan hidup-mati segera dijalani pebalap Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo, di seri balap MotoGP Australia 2015, 16-18 Oktober 2015. Tak mau kembali kalah dari rekan setim sekaligus pesaing terberatnya dalam perebutan gelar juara dunia, Valentino Rossi, Lorenzo bertekad melakukan segalanya untuk mengubah situasi.
Posisi Lorenzo menjadi kritis setelah pada MotoGP Jepang yang dihelat di Sirkuit Motegi akhir pekan lalu cuma bisa finis ketiga, di belakang sang kampiun, Dani Pedrosa (Repsol Honda), dan Rossi. Jarak poinnya dengan Rossi kini melebar sampai 18 poin.
Advertisement
Padahal, sampai lap ke-17, pebalap Spanyol berusia 28 tahun itu memimpin jalannya lomba. Lorenzo juga tampil dominan pada 3 sesi latihan bebas dan sesi kualifikasi.
Namun, cepat mengeringnya trek basah Motegi membuat strategi pemakaian ban yang digunakan Lorenzo jadi berjalan kurang tepat. Kehilangan daya cengkeramnya saat mengerem, secara perlahan kecepatan Lorenzo terdegradasi hingga akhirnya disalip Pedrosa dan Rossi jelang lap-lap akhir.
"Setelah menjalani balapan aneh lainnya, saya kehilangan beberapa poin penting di Sirkuit Motegi. Tapi saya tetap kandidat juara dunia," tutur Lorenzo, dilansir Crash, Kamis (15/10/2015).
"Memang benar saya sekarang tertinggal 18 poin dari Rossi, dan ini merupakan marjin yang sulit untuk dipangkas, tapi saya akan melakukan segalanya untuk mengubah situasi. Jika saya bisa memenangi sisa seri balap dan Rossi melakukan kesalahan, maka saya bisa memenangi gelar juara dunia," sambungnya optimistis.
Kesempatan Lorenzo mendulang poin maksimal kini hanya tersisa di 3 seri balap. Pertama di MotoGP Australia yang akan berlangsung di Sirkuit Philip Island, lalu di MotoGP Malaysia (Sirkuit Sepang), dan terakhir, di MotoGP Spanyol (Sirkuit Valencia).
Dibanding Rossi, rekor Lorenzo di MotoGP Australia bisa dibilang belum ada apa-apanya. The Doctor tercatat sudah 5 kali naik podium, sedangkan Lorenzo baru sekali juara, yakni pada musim 2013 lalu.
Musim kemarin, Rossi jugalah yang memenangi MotoGP Australia. Sementara Lorenzo, harus puas menjadi runner-up.
"Sekarang kami akan menghadapi balapan enak berikutnya. Philip Island merupakan trek yang sangat saya sukai, tapi Rossi pun begitu. Jadi, balapan akhir pekan ini akan berjalan menarik," kata Lorenzo.
"Trek ini sangat menuntut setelan motor yang tepat. Selain itu, faktor cuaca yang tidak bisa ditebak juga menjadi salah satu alasan kami harus menyiapkan semuanya dengan cermat," ujar Jorge Lorenzo.
Baca juga:
Sering Menang di Phillip Island, Rossi Enggan Terlena
Pegang Momentum, Pedrosa Kembali Incar Podium di Phillip Island