Bola.com, Jakarta - Di sela-sela kesibukannya membalap di arena GP2, pebalap Indonesia Rio Haryanto masih menyempatkan diri menikmati persaingan di ajang MotoGP. Tak heran, pria asal Solo ini juga mengikuti perkembangan berita tentang kontroversi di arena MotoGP yang melibatkan Valentino Rossi dan Marc Marquez, serta melebar ke Jorge Lorenzo.
Rio mengaku mengidolakan pebalap Yamaha asal Italia, Valentino Rossi. Alhasil, insiden clash antara Rossi dan Marquez di Sirkuit Sepang, Malaysia, tak luput dari perhatiannya. Sayangnya, Rio tidak bisa menyaksikan balapan pamungkas musim ini di Valencia, Spanyol, Minggu (8/11/2015). Saat balapan seru tersebut berlangsung, Rio sedangan berada di pesawat, dalam perjalanan dari Singapura menuju Jakarta, Indonesia.
Advertisement
Baca Juga
“Iya saya tidak menyaksikan balapan itu, soalnya sedang berada di pesawat. Tapi saya mengikuti hasilnya,” kata Rio, saat berbincang dengan bola.com, di kawasan Jalan Sudirman, Jakarta, Senin (9/11/2015).
Rio sebenarnya punya kesempatan langsung menyaksikan balapan yang menyedot perhatian publik dunia tersebut di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia. Sirkuit tersebut hanya terletak sekitar 2 kilometer dari flat yang ditempati Rio di Valencia, Spanyol. Namun, Rio tidak tidak bisa menonton karena pada Senin lalu ada acara di Jakarta.
“Seharusnya memang sudah kembali ke Valencia, tapi ditunda karena ada acara di Jakarta pada hari Senin ini,” ujarnya.
Sebagai penggemar Valentino Rossi, Rio mengaku mengikuti apa yang terjadi di Sepang. Menurutnya, dalam insiden tersebut, manuver The Doctor yang akhirnya membuat Marquez terjatuh di Tikungan 14 lap ketujuh memang salah.
Tetapi, sikap Rossi tersebut di mata Rio sangat manusiawi karena Marquez terus memprovokasi. Dalam kondisi balapan yang ketat, pebalap bisa kesal jika terus diganggu dan diprovokasi.
“Saya juga pernah mengalaminya saat membalap di ajang Formula BMW. Kalau ada yang mengganggu seperti itu rasanya memang bikin kesal,” beber pebalap tim GP2 Campos Racing tersebut.
Rio meyakini meskipun musim ini Rossi gagal juara dunia ke-10, kesempatan untuk meraihnya pada tahun depan masih terbuka. Apalagi, Rossi dipastikan masih bersama Yamaha musim depan.
“Meskipun usianya sudah tidak lagi muda, saya rasa Rossi masih bisa juara musim depan,” kata Rio Haryanto menutup pembicaraan.