Bola.com, Valencia - Pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, mengkritik kebijakan MotoGP dalam hal penggunaan sistem Electronic Control Unit (ECU) tunggal untuk musim 2016. Kecaman ini dia lontarkan seusai mengendarai motor baru pada sesi tes pramusim MotoGP 2016 di Sirkuit Ricardo Tormo-Cheste, Valencia, Selasa (10/11/2015).
Advertisement
Baca Juga
Menurut Rossi, penggunaan aturan tersebut seperti langkah mundur bagi MotoGP. "Saya mencoba elektronik baru untuk tahun depan dan itu akan menjadi masalah besar," cetus Rossi seperti dikutip dari Crash. "Maksud saya, kami seperti kembali ke masa lalu. Seperti perangkat lunak kami di 2008-2009."
Baca Juga
Momen Mahal 2 Legenda MotoGP, Valentino Rossi dan Casey Stoner Balapan Bareng Lagi
Negara Peserta Pembalap MotoGP 2024: Spanyol Masih Dominan, Italia Andalkan Mayoritas Pembalap Didikan Valentino Rossi
Kisah Andrea Iannone Tidak Angkat Telepon Valentino Rossi, Padahal Diajak Kembali Balapan di MotoGP Malaysia
The Doctor mengakui, sistem ECU saat ini tak membuatnya nyaman dalam mengendarai sang kuda besi. Menurut pebalap 36 tahun ini, semakin tinggi level kecepatan motor maka akan semakin baik baginya.
"Jadi seperti ini jelas merupakan langkah mundur. Pada awalnya Anda juga sedikit marah dengan kinerja motor Anda karena Anda berpikir 's**l! Ini tidak bekerja," tegas Rossi.
Namun, pemegang 9 gelar juara dunia balapan motor tersebut menilai ada sisi baik dari aturan baru tersebut. The Doctor merasa sistem ECU tunggal akan membuat balapan menjadi kian menarik.
"Sebab akan jauh lebih sulit selalu membuat waktu lap yang sama, sebab motor akan lebih sulit ditunggangi. Jadi ini bisa lebih baik untuk pertarungan saat balapan," ujar Rossi.