Bola.com, Valencia - Bos Honda Racing Team (HRC), Livio Suppo, berharap segala ketegangan yang terjadi terutama menjelang akhir musim MotoGP 2015 dapat segera mereda sebelum memulai musim baru 2016.
Tahun 2015 mungkin bakal jadi musim yang paling diingat oleh semua penggemar MotoGP. Saling tuding, perang kata-kata, kemarahan dan kekecewaan mewarnai akhir musim. Hal ini karena drama antara Valentino Rossi, Marc Marquez, dan Jorge Lorenzo.
Puncaknya terjadi pada seri pamungkas di GP Valencia, Minggu (8/11/2015), di mana Rossi akhirnya gagal meraih gelar juara dunia ke-10. Titel tersebut menjadi milik Lorenzo.
Advertisement
Baca Juga
Setelah balapan, The Doctor menuding Marquez bersekongkol dengan Lorenzo untuk mencegahnya menjadi juara dunia. The Baby Alien dianggap memberi jalan bagi Lorenzo untuk menjadi kampiun.
Namun sampai sekarang tak ada bukti valid apakah Marquez terlibat konspirasi menghentikan laju Rossi untuk menjadi juara. Jawabannya hanya diketahui sang rider sendiri.
Kini musim 2015 telah berlalu. Persiapan mengarungi musim baru pun sudah dilakukan oleh para pebalap dan tim. Lalu bagaimana persaingan antara Rossi dan Marquez di musim 2016? Suppo memprediksi drama serupa tak akan terulang asal ada tindakan pencegahan yang dilakukan.
"Kami harus menenangkan situasi yang ada. Mulai sekarang, setiap pertarungan antara Rossi dan Marquez akan dianalisis lebih dalam. Ketika di musim depan, keduanya memiliki ritme balap yang sama dan kembali bertemu di lintasan, maka harus ada duel yang adil antara kedua pebalap terbaik di dunia itu," ujar Suppo seperti dilansir Speedweek, Senin (16/11/2015).
"Drama yang terjadi sebelumnya seperti tak mungkin terselesaikan. Tapi itu bukan berarti kiamat. Kami harus duduk dengan Dorna dan FIM untuk bisa menghindari hal serupa terjadi di masa mendatang," tegas Suppo.