Bola.com, Milan - Bos Yamaha, Lin Jarvis, menyatakan kegagalan merengkuh gelar juara dunia MotoGP 2015 memang membuat Valentino Rossi hancur. Namun, dia bahagia melihat antusiasme The Doctor mulai bangkit saat tes pramusim MotoGP 2016 di Valencia, pekan lalu.
Menurut Jarvis, kekecewaan mendalam Rossi setelah kalah dalam perburuan gelar juara melawan rekan setimnya, Jorge Lorenzo, bisa dimaklumi. Tak mudah bagi siapapun saat melihat gelar juara lepas di balapan pamungkas. Apalagi sepanjang musim Rossi terus unggul atas Lorenzo.
Advertisement
Baca Juga
“Ketika Anda mengerahkan seluruh energi dan bertarung setiap hari hingga lap terakhir dan kemudian melihat apa yang ingin diraihnya lepas. Anda pasti hancur,” ujar Jarvis, seperti dilansir AS, Kamis (19/11/2015).
“Valentino sangat 'kosong' saat itu. Lebih baik baginya untuk memulihkan diri selama beberapa bulan dan mencari motivasi baru,” imbuh Jarvis.
Namun, Rossi ternyata tak butuh waktu terlalu lama untuk kembali menumbuhkan ambisi dan motivasinya. Jarvis melihat tanda-tanda itu di tes pramusim yang digelar di Sirkuit Ricardo Tormo de Ceste hanya berselang dua hari setelah balapan pamungkas MotoGP Valencia.
“Pada hari kedua tes pramusim sudah terlihat adanya perubahan ekspresi. Antusiasmenya sudah tumbuh. Itu yang ingin kami lihat, sebuah langkah penting,” kata pria asal Britania tersebut.
Kekalahan Rossi memang sangat menyakitkan. Dia harus start terakhir di MotoGP Valencia setelah menerima tiga poin penalti akibat insiden clash kontra Marc Marquez di Sirkuit Sepang, 25 Oktober 2015.
Rossi akhirnya hanya finis keempat di Valencia, sedangkan Lorenzo berhasil menang sekaligus menyegel titel juara dunia MotoGP 2015 dengan keunggulan lima poin atas The Doctor. Rossi harus merelakan impiannya meraih gelar juara dunia ke-10 lepas dari genggaman.