Diserang Haters di Twitter, Ini Respons Lucu Lorenzo

Bola.com, Madrid - Pebalap Yamaha, Jorge Lorenzo, masih mendapat serangan melalui media sosial sebagai buntut perseteruannya dengan Valentino Rossi. Setelah sekian lama diabaikan, pebalap Spanyol tersebut akhirnya merespons serangan para haters melalui akun Twitter miliknya, @lorenzo99, Kamis (19/11/2015).

Namun, Lorenzo punya cara tersendiri untuk meladeni para pengganggu. Dia sengaja menjawab hujatan dan kritikan para haters dengan balik menyindir, serta diimbuhi emoticon yang tengil dan menggelitik.

Seperti ketika ada yang berkata, “Menang mudah adalah sesuatu yang bisa dilakukan semua orang.” Dengan santai Lorenzo menjawab, “Benar kawan, coba tahun depan Anda mungkin bisa menang dengan mengendarai M1.” Tak lupa kicauan itu dilengkapi dengan emoticon mencium.

Salah seorang hater menyindir tentang keberhasilan Lorenzo menjadi juara MotoGP 2015 yang dituding akibat jasa orang lain, yang merujuk pada Marc Marquez. Jawaban sarkastik pun dilontarkan X-Fuera. “Tentu saja. Kemenangan itu juga berkat motor. Menang dengan menggunakan kaki bakal sangat sulit!”

Saat ada yang bertanya, “Mampukah Anda mempertahankan gelar juara dunia pada tahun depan?” Jawabannya ringkas dan sangat menyentil. “Halo teman...saya tidak tahu apa yang bakal saya lakukan besok...jadi..” Tak lupa dia menambahkan emoticon wajah yang merengut.

“@Rebel__Yell_: @lorenzo99 if you were a little bit kinder person/sportsman,people would have like u more.” If if... 😴😴

— Jorge Lorenzo (@lorenzo99) November 18, 2015

Untungnya, tak semua mention yang masuk ke akun Twitter Lorenzo bernada marah maupun kesal. Banyak juga yang memberikan dukungan positif. Sejumlah pengikutnya di Twitter meminta Lorenzo tak membuang-buang waktu untuk melayani para haters.

“Ketika Anda merasa senang, maka itu bukan hal sia-sia,” respons Lorenzo.

Kesuksesan Lorenzo menjadi juara dunia MotoGP diiringi kontroversi akibat komentar Valentino Rossi seusai balapan MotoGP Valencia, 8 November 2015. Rossi menuding rekan setimnya itu juara berkat bantuan Marquez yang berperan sebagai pengawal sepanjang balapan di Sirkuit Ricardo Tormo de Ceste.