Sukses


5 Insiden Paling Kontroversial dalam Sejarah MotoGP

Bola.com, Jakarta - Sebagai bagian dalam sebuah persaingan, insiden-insiden kontroversial tak mungkin dapat dihindari. Hal yang sama berlaku dalam dunia balapan MotoGP.

Belum hilang dari ingatan bagaimana kejadian kontroversial antara Valentino Rossi dan Marc Marquez di Sirkuit Sepang, Malaysia musim lalu.

Keduanya terlibat aksi saling susul yang berbuntut pada aksi tendangan Rossi ke arah Marquez. Usai balapan, perang kata-kata saling dilontarkan berbagai pihak.

Insiden #SepangClash pun menjadi salah satu yang bakal selalu diingat publik. Namun tak cuma kejadian di Sepang, beberapa kejadian kontroversial pernah terjadi, bahkan jauh sebelum perseteruan Rossi vs Marquez.

Berikut adalah lima insiden kontroversial dalam sejarah MotoGP.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 6 halaman

1

1. Hans Spaan vs Loris Capirossi (Sirkuit Phillip Island, Australia, 1990)

Isu konspirasi nyatanya pernah berembus sedari dulu. Hal tersebut terjadi saat balapan kelas 125 cc di Sirkuit Phillip Island, Australia, 1990.

Empat pebalap Italia yakni Loris Capirossi, Dario Romboni, Fausto Gresini, dan Bruno Casanova diduga bersekongkol menjatuhkan pebalap Belanda, Hans Spaan, yang saat itu tinggal selangkah lagi menggenggam gelar juara.

Saat balapan dimulai, keempat rider Italia itu mencoba mengganggu jalannya Spaan sepanjang race.

Merasa dipermainkan, Spaan naik pitam. Saat tengah adu salip dengan Gresini, Spaan mencoba menonjok Gresini.

Bogem mentah itu tak mengenai Gresini dan membuat kerugian tersendiri bagi Spaan. Gelar juara dunia akhirnya lepas dan direbut oleh Capirossi yang berhasil finis di urutan pertama.

3 dari 6 halaman

2

2. Loris Capirossi vs Tetsuya Harada (Sirkuit Autodromo Oscar Alfredo Galvez, Argentina, 1998)

Capirossi kembali menjadi berita. Keberhasilannya menjuarai kelas 250 cc menuai kontroversi.

Pada balapan terakhir di Argentina 1998, Capirossi bersaing sengit dengan pimpinan klasemen Tetsuya Harada. Jarak mereka hanya dipisahkan dua poin.

Saat tengah memimpin lomba di lap terakhir, Harada ditabrak dengan keras oleh Capirossi yang berada di belakanganya. Senggolan itu membuat Harada jatuh terpental, sementara Capirossi mampu menjaga keseimbangan dan melaju hingga garis finis.

4 dari 6 halaman

3

3. Valentino Rossi vs Sete Gibernau (Sirkuit Jerez, Spanyol, 2005)

Memanasnya hubungan Valentino Rossi dengan Sete Gibernau sudah dimulai sejak 2004. Keduanya mengalami insiden di GP Qatar yang membuat Rossi mendapat hukuman penalti.

Sejak saat itu, persaingan Rossi vs Gibernau selalu panas.

Salah satu balapan paling panas antara kedua rider itu terjadi di Sirkuit Jerez, 2005. Rossi dan Gibernau saling susul di tikungan terakhir jelang garis finish. Keduanya lalu berbenturan. Gibernau yang merupakan pebalap Spanyol keluar jalur dan akhirnya Rossi yang keluar sebagai juara.

5 dari 6 halaman

4

4. Dani Pedrosa vs Nicky Hayden (Sirkuit Estoril, Portugal, 2006)

Sebuah kesalahan fatal dilakukan oleh Dani Pedrosa saat tengah membalap di Sirkuit Estoril, Portugal, 2006.

Pedrosa saat itu berada di belakang Hayden yang merupakan rekan setimnya di Repsol Honda. Pedrosa terpeleset dan terjatuh karena tak mampu menguasai motornya.

Akibatnya fatal karena motor Pedrosa menyambar motor yang dikendarai Hayden.

Kedua rider itu terjatuh dan tidak bisa lagi melanjutkan balapan. Kekesalan terlihat jelas di diri Hayden saat berjalan ke safety zone Estoril.

Pebalap AS itu pantas kesal karena ia tengah berjuang memburu Valentino Rossi demi mempertahankan posisinya di klasemen.

6 dari 6 halaman

5

5. Valentino Rossi vs Marc Marquez (Sepang, 2015)

Berlomba di Sirkuit Sepang, Malaysia, Minggu 25 Oktober 2015, Rossi melakukan sikap tak terpuji kepada Marquez. Pada lap ketujuh di tikungan ke-14, The Doctor terlihat sengaja menendang motor The Baby Alien hingga terjatuh.

Buntut dari clash itu, Rossi dijatuhi hukuman tiga poin penalti dan mendapat posisi paling buncit ketika menjalani seri terakhir di GP Valencia, Spanyol. Pebalap berusia 36 tahun itu akhirnya kehilangan gelar juara dunia yang jatuh ke rivalnya, Jorge Lorenzo, yang unggul lima poin di klasemen akhir.

Setelah itu muncul isu-isu konspirasi yang menyebut jika sejumlah pebalap Spanyol, termasuk Marquez, sengaja membantu Lorenzo meraih gelar juara dunia.

Cerita soal Rossi dan Marquez di Sirkuit Sepang bakal selalu menjadi salah satu sejarah paling kontroversial dalam sejarah MotoGP.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer