Bola.com, Sepang - Pebalap penguji Ducati, Casey Stoner, menilai sistem perangkat lunak ECU tunggal untuk MotoGP musim 2016 sudah sangat canggih dan tidak jauh berbeda dengan ECU pabrikan yang telah digunakan sebelumnya.
Hal tersebut diungkapkan pemegang dua gelar juara dunia MotoGP tersebut seusai menjajal motor Desmosedici GP15 pada tes MotoGP di Sirkuit Sepang, Malaysia, Sabtu (30/1/2016).
Advertisement
Baca Juga
“Menurut saya ECU saat ini masih sangat canggih. Mereka mungkin menghentikan produksi pengembangannya, tapi secara realistis mereka tidak kembali ke masa lampau. Jika demikian seharusnya mereka kembali ke tahun 2006-2007. Ketika elektronik sudah digunakan, namun perannya tidak membuat Anda lebih cepat.” ucap Stoner seperti dilansir Crash, Minggu (31/1/2016).
“Jadi ini masih cukup canggih dan saya yakin seseorang belum mencapai potensi sesungguhnya. Mereka masih mempelajari program dan sistemnya. Masih ada jalan panjang dan itu bakal disempurnakan lagi”, lanjutnya.
ECU merupakan bagian dari penerapan aturan baru MotoGP di musim 2016. Aturan ini diterapkan untuk menekan biaya balap di MotoGP, juga membantu para pebalap meningkatkan performa motor mereka.
Saat ini tercatat tiga pabrikan terkemuka yakni Yamaha, Honda, dan Ducati telah bekerja sama dengan Dorna (operator balapan) dan teknisi Magneti Marelli untuk mengembangkan perangkat lunak tunggal ECU tersebut.
Masih ada tiga hari ke depan untuk mengembangkan ECU saat tes uji coba resmi MotoGP berlangsung di Sirkuit Sepang, Malaysia, 1-3 Februari 2016.