Sukses


Insiden Rossi-Marquez Picu Pembentukan Komisi Khusus Kontroversi

Bola.com, Madrid - Insiden kontroversial antara Valentino Rossi dan Marc Marquez di Sirkuit Sepang, Malaysia, 25 Oktober 2016, akhirnya memicu pembentukan trio komisioner independen Race Direction untuk aksi-aksi kontroversial.

Keputusan itu diambil dalam sidang Komisi Grand Prix di Jenewa, Swiss, Kamis (4/2/2016), yang melibatkan CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta; Ignacio Verneda (CEO FIM), Herve Poncharal (Presiden International Road Racing Teams Association), dan Takanao Tsubouchi (MSMA).

“Trio steward ini terdiri atas dua komisioner tetap dan satu orang yang bisa dirotasi. Mereka ini adalah kelompok kecil yang profesional,” kata Ezpeleta, seperti dilansir AS, Jumat (5/2/2016).

“Satu di antara dua anggota tetap adalah Mike Webb, yang juga tetap menjalankan kariernya sebagai race director, tapi punya kebebasan untuk meninggalkan posisi itu. Sedangkan satu kandidat anggota tetap lainnya, masih menjadi persaingan antara Franco Uncini (perwakilan dewan keselamatan pebalap MotoGP) dan Javier Alonso (Dirertur Olahraga Dorna Sports),” imbuh Ezpeleta.

CEO Dorna tersebut mengatakan Race Direction punya kuasa memutuskan kasus-kasus dengan alasan jelas, adapun komisi independen yang baru ini khusus untuk masalah aksi-aksi kontroversial.

“Race Direction punya kekuatan menjatuhkan sanksi untuk alasan-alasan yang jelas, seperti pebalap yang melanggar kecepatan di jalur menuju pit, mengibarkan bendera merah saat diperlukan, mengatur jadwal, dan lain-lain. Adapun insiden-insiden yang sangat penting dan spesifik, menjadi urusan stewards independen,” beber Ezpeleta.

Insiden clash antara Rossi dan Marc Marquez terjadi pada lap ketujuh MotoGP Malaysia. Imbasnya sangat fatal untuk The Doctor yang dijatuhi tiga poin penalti. Pebalap Italia tersebut akhirnya harus menjalani balapan pamungkas di Valencia dari posisi start paling belakang.

Rossi memang berhasil finis di urutan keempat. Namun, gelar juara dunia MotoGP 2015 yang sudah di depan mata tetap melayang. Titel itu direbut rekan setimnya, Jorge Lorenzo, yang finis tercepat dan unggul lima poin atas Rossi di klasemen akhir.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer