Bola.com, Jenewa - Jelang bergulirnya balapan MotoGP 2016, Komisi Grand Prix mengeluarkan sebuah aturan baru bagi seluruh pebalap yang mangkir pada sesi jumpa pers.
Berdasarkan rapat tertutup yang berlangsung di Jenewa, Swiss, Jumat (5/2/2016) waktu setempat, Komisi Grand Prix mewajibkan para rider berpartisipasi dalam kegiatan promosi, konferensi pers dan acara bertemu fans. Jika aturan tersebut dilanggar, maka mereka akan menerima sanksi berupa penalti sekaligus dikenakan denda.
Advertisement
Baca Juga
"Sejumlah kewajiban yang harus diikuti para pebalap untuk berpartisipasi dalam kegiatan promosi kini sudah terkandung dalam perjanjian IRTA dengan tim, yang sekarang juga termasuk dalam peraturan Grand Prix," demikian pernyataan resmi Komisi Grand Prix seperti dikutip Autosport, Minggu (7/2/2016).
"Kewajiban tersebut meliputi persyaratan bagi pebalap untuk terlibat dalam sesi penandatanganan, konferensi pers, lap parade dan lainnya. Jika hal tersebut dilanggar, pebalap akan mendapat penalti dan hukuman denda. Ini termuat dalam perjanjian," lanjut pernyataan tersebut.
Peraturan ini sebenarnya bukanlah satu-satunya hal baru yang dikeluarkan Komisi Grand Prix. Sebelumnya, mereka sepakat membentuk trio komisioner independen Race Direction untuk aksi-aksi kontroversial yang terjadi di MotoGP, Moto2, dan Moto3.
Hal ini dilakukan guna mencegah terulangnya kembali insiden kontroversial yang pernah terjadi di MotoGP. Seperti diketahui, pada MotoGP Malaysia, 25 Oktober 2015, terjadi insiden yang melibatkan Valentino Rossi dan Marc Marquez. Akibat insiden itu, Rossi dijatuhi hukuman 3 poin penalti.