Bola.com, Jakarta - Kementerian Pemuda dan Olah Raga (Kemenpora) memilih Palembang, Sumatra Selatan, sebagai lokasi penyelenggaraan MotoGP di Indonesia pada 2018. Sementara untuk 2017, pemerintah masih belum membuat keputusan.
Pada awal Februari, Menpora Imam Nahrawi telah melakukan pertemuan dengan Managing Director/Events Area Dorna Sports, Javier Alonso, di Jakarta. Dalam pertemuan tersebut, Indonesia kembali meminta kelonggaran waktu untuk menyelesaikan masterplan dan draf kontrak MotoGP.
Advertisement
Baca Juga
"MotoGP 2018 di Indonesia dipastikan menggunakan sirkuit permanen. Syaratnya, sirkuit tersebut lahannya milik pemerintah atau pemda dan pembangunannya tak menggunakan dana APBN. Setelah mempertimbangkan berbagai kemungkinan, akhirnya kami memilih Palembang, Sumsel, sebagai lokasi penyelenggaraan balapan," kata Kepala Komunikasi Publik Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto.
Palembang dipilih karena Jakarta yang berencana membangun sirkuit di daerah Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat, tak memiliki anggaran. Selain itu, Gubernur Sumsel, Alex Noerdin, juga mengajukan Palembang sebagai lokasi penyelenggaraan lomba balap motor grand prix paling populer di dunia tersebut.
Gatot menyebut Alex Noerdin telah menjamin pembangunan sirkuit di Palembang steril dari dana APBN maupun APBD. Kepada Menpora, Alex mengatakan anggaran akan didukung oleh konsorsium, sponsor, dan pihak swasta. Namun, Palembang tak siap jika harus menggelar MotoGP pada 2017.
"Pak Alex sanggupnya 2018. Luas tanah yang tersedia 120 hektare. Lokasinya tinggal pilih mau di Jakabaring yang di dekat kota atau bisa juga di tempat lain. Karena itu, setelah kami mendapatkan Letter of Intent (LoI) dari Dorna pada pekan ini atau pekan depan, pihak Sumsel akan kami libatkan untuk proses negosiasi selanjutnya," ujar Gatot.
Setelah menemukan lokasi balapan untuk 2018, Kemenpora kini masih berusaha mencari venue buat 2017. Gatot mengungkapkan pemerintah masih mempertimbangkan beberapa tempat, termasuk Gelora Bung Karno (GBK) dan Sirkuit Sentul.
"Peluang Sentul masih terbuka. Namun, mereka harus meyakinkan kami bahwa mereka mampu menanggung sendiri biaya renovasi yang mencapai Rp 160 miliar. Kalau sampai Juni-Juli, yang menjadi batas penandatanganan kontrak, Sentul tak juga menunjukkan komitmennya, maka balapan MotoGP di Indonesia pada 2017 tak akan digelar di sana," kata Gatot.