Bola.com, Losail - Aksi Jorge Lorenzo dalam merayakan kemenangan di MotoGP Qatar, Senin (21/3/2016) dini hari WIB, mendapat sorotan. Publik menduga gerak tubuh pebalap Yamaha itu ditujukan buat rekan setimnya, Valentino Rossi.
Lorenzo tampil dominan dalam balapan di Sirkuit Losail. Pebalap asal Spanyol itu tak tertahan untuk finis terdepan dengan keunggulan dua detik lebih atas Andrea Dovizioso (Ducati) yang menjadi runner-up.
Advertisement
Baca Juga
Saat berada di Parc Ferme, Lorenzo melakukan selebrasi dengan cara yang mencuri perhatian. Pebalap berusia 28 tahun itu membuat gerakan 'zip the lips'. Isyarat tersebut biasanya diartikan sebagai 'diam'.
Awak media pun penasaran dengan maksud Lorenzo. Dalam konferensi pers, jurnalis lantas bertanya apakah gerakan yang meminta untuk diam itu ditujukan kepada publik atau pebalap tertentu.
"Sebuah foto bernilai seribu kata-kata. Saya berbicara lewat performa di atas trek. Hanya itulah yang bisa saya katakan tentang gerak tubuh itu," kata Lorenzo seperti dilansir GPone.
#MotoGP #QatarGP Lorenzo does a 🤐 gesture in parc ferme pic.twitter.com/Yi05qImcjY
— Moto Race Feed (@MotoRaceFeed) March 20, 2016
Spekulasi pun merebak. Banyak yang menduga isyarat itu diarahkan kepada Valentino Rossi. Hubungan Lorenzo dan Rossi kembali memanas sebelum lomba setelah keduanya terlibat insiden pada sesi latihan bebas terakhir MotoGP Qatar, Minggu (20/3/2016) dini hari WIB.
Rossi menganggap Lorenzo menghalangi lajunya di trek dan meminta Race Director memberikan hukuman poin penalti buat sang rekan setim. The Doctor juga mengeluhkan kejadian itu dengan berkoar di media.
Publik lantas menduga Lorenzo seolah meminta Valentino Rossi untuk diam dan berbicara lewat penampilan di trek. Menarik untuk ditunggu kelanjutan rivalitas Lorenzo-Rossi pada seri MotoGP berikutnya di Argentina pada 3 April 2016.
Love the Lorenzo 'zip the lip' gesture, does his talking on track. That Italian lad could learn from it! 😁 #MotoGP
— Fireblade_929 (@Fireblade_929) March 20, 2016