Sukses


5 Calon Pendamping Rossi di Yamaha Usai Lorenzo Pindah ke Ducati

Bola.com, Losail - Jorge Lorenzo resmi bakal meninggalkan Movistar Yamaha pada akhir musim ini. Pebalap asal Spanyol itu memilih hijrah ke Ducati dan meninggalkan rekan setimnya, Valentino Rossi.

Yamaha dan Ducati mengumumkan kepindahan Lorenzo pada Senin (18/4/2016) menjelang MotoGP Jerez pada akhir pekan ini. Lorenzo dikontrak Ducati selama dua tahun untuk musim 2017 dan 2018.

Kabarnya, Lorenzo mendapat gaji sebesar 25 juta euro atau sekitar (Rp 372 miliar) di Ducati. Selain bayaran besar, Lorenzo pindah ke Ducati karena keberadaan sosok Gigi Dall'Igna. Bos Ducati Corse itu pernah bekerja sama dengan Lorenzo saat masih membalap di kelas 250cc.

Kepindahan X-Fuera membuat Yamaha memiliki pekerjaan baru. Tim Garpu Tala harus mencari calon pengganti juara dunia MotoGP 2015 tersebut. 

Namun, belum diketahui pasti pebalap mana yang akan menjadi pengganti Lorenzo sebagai pendamping Rossi. Saat ini ada lima kandidat yang diembuskan media. Siapa saja mereka?

Berikut ini 5 pebalap calon pendamping Rossi di Yamaha usai Lorenzo hengkang ke Ducati:

1. Dani Pedrosa (Repsol Honda)

Nasib Dani Pedrosa bersama Repsol Honda juga menjadi tanda tanya. Kabarnya Honda mulai habis kesabaran karena Pedrosa tak kunjung memberikan prestasi.

Peluang The Little Spaniard juga terbuka jika dikaitkan dengan komentar petinggi Yamaha, Lin Jarvis, beberapa waktu lalu. Ketika itu, Jarvis mengaku ada kemungkinan Yamaha merekrut pebalap papan atas yang tak terikat kontrak dengan siapapun pada musim depan.

Dani Pedrosa (AFP Photo/Kazuhiro Nogi)

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

2

2. Pol Espargaro (Monster Tech 3 Yamaha)

Beberapa waktu lalu, tim Principal Yamaha, Lin Jarvis, menyebut timnya sudah mempersiapkan rencana cadangan jika Jorge Lorenzo benar pergi. Satu di antaranya adalah mempromosikan pebalap dari tim satelit.

Saat ini hanya ada dua pebalap yang berada di tim satelit Yamaha, Monster Tech 3, yaitu Pol Espargaro dan Bradley Smith. Namun, nama terakhir tak bisa lagi jadi kandidat karena sudah menjalin kerja sama dengan tim baru MotoGP, KTM.

Tinggal Espargaro yang tersedia. Jika melihat performa pebalap asal Spanyol itu, tak salah jika tim Garpu Tala menduetkannya dengan Rossi.

"Pol Espargaro posisi kesembilan musim lalu, memang mengecewakan, namun masih punya potensi," tutur Jarvis seperti dikutip Speedweek, 10 Maret 2016.

Pol Espargaro dituntut tampil serius di MotoGP 2016 jika ingin gantikan Valentino Rossi (MOHD RASFAN / AFP)

3. Jack Miller (LCR Honda)

Jack Miller terbilang fenomenal. Dia langsung naik kelas ke MotoGP setelah menempati posisi kedua ajang Moto2 2014. Pada musim perdananya di MotoGP, Miller pun tak begitu mengecewakan. Dia mampu meraup 17 poin dalam 18 kali balapan.

Kabar yang tersiar menyebutkan Yamaha mulai memberikan perhatian lebih kepada pebalap berusia 21 tahun asal Australia ini. Namun, peluang Miller bergabung dengan Yamaha pada musim depan terbilang kecil.

Jack Miller (Crash)

3 dari 3 halaman

3

4. Andrea Iannone (Ducati)

Movistar Yamaha sudah lama dikaitkan dengan Andrea Iannone. Bahkan, tim Garpu Tala sebenarnya sudah mencoba menduetkan Iannone dengan Rossi pada musim 2016 ini, namun gagal.

Musim depan, Yamaha diyakini bakal menjalankan misinya menduetkan Valentino Rossi dengan Iannone. Kebetulan, kontrak Iannone dengan Ducati akan habis selepas musim 2016 berakhir.

Kabarnya, Ducati juga sudah bersedia melepas pebalap asal Italia tersebut. Apalagi Jorge Lorenzo sudah berada dalam genggaman.

Andrea Iannone

5. Maverick Vinales (Suzuki Ecstar)

Maverick Vinales menjadi kandidat kuat pengganti Jorge Lorenzo. Tim principal Yamaha, Lin Jarvis, secara terang-terangan berminat dengan pebalap Suzuki Ecstar tersebut.

Dari sekian banyak nama, Vinales dianggap paling menarik. Meski masih muda, yaitu 21 tahun, pebalap asal Spanyol ini sudah punya pengalaman selama dua musim di MotoGP bersama tim pabrikan.

"Maverick jelas menarik, terutama karena dia punya pengalaman selama dua tahun di tim pabrikan dan itu sangat membantu," kata Jarvis seperti dikutip Speedweek, 10 Maret 2016.

Namun Yamaha tak sendiri dalam mengejar jasa Vinales. Selain Suzuki yang ingin mempertahankannya, Ducati dan Honda ternyata juga menaruh minat kepada Rookie of The Year MotoGP 2015 tersebut.

Pebalap Suzuki Ecstar, Maverick Vinales, gagal bersaing di barisan depan saat tampil pada seri perdana MotoGP 2016 di Sirkuit Losail, Qatar, 20 Maret 2016. (AFP/Karim Jaafar)

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer