Bola.com, Sakhir - Manajer tim Suzuki Ecstar, Davide Brivio, menilai Maverick Vinales selalu memasang target tinggi dalam kiprahnya di ajang MotoGP. Pebalap asal Sanyol tersebut juga selalu menyukai tekanan besar karena justru membuatnya lebih termotivasi memberikan penampilan terbaik.
Advertisement
Baca Juga
“Maverick adalah seseorang yang selalu menempatkan dirinya dalam tekanan. Tahun lalu dia seorang rookie dan kami selalu bilang agar dia tak usah mengkhawatirkan apapun, karena dia masih dalam tahap belajar. Tapi dia membuat dirinya selalu dalam tekanan,” kata Brivio, seperti dilansir Speedweek, Selasa (29/3/2016).
“Meskipun dia seorang rookie, dia selalu memasang target tinggi dan selalu ingin lebih. Tapi itulah mentalitas pebalap papan atas,” imbuh dia.
Kehebatan Vinales dibuktikan dengan merebut gelar Rookie of the Year MotoGP pada musim lalu. Setelah itu, talenta Vinales juga mencuri perhatian dalam tes pramusim MotoGP di Phillip Island, bulan lalu. Dia berhasil mencatat waktu lap tercepat, mengungguli bintang-bintang MotoGP lainnya.
Sedangkan pada balapan pertama MotoGP 2016 di Sirkuit Losail, Qatar, dia finis di urutan keenam dan bahkan berada di posisi ketiga saat kualifikasi.
Aksinya dengan motor Ecstar Suzuki GSX-RR tersebut membuat Vinales jadi properti panas dalam bursa transfer pebalap. Vinales memang masih terikat kontrak dengan Suzuki hingga 2017, namun hal itu tak menghalangi tim-tim lain untuk meliriknya.
Yamaha disebut-sebut sangat meminati Vinales untuk diduetkan dengan Valentino Rossi. Apalagi sampai sekarang Jorge Lorenzo belum memberikan jawaban atas tawaran kontrak baru dari Tim Garpu Tala tersebut. Namun, Vinales belum mau menanggapi berbagai spekulasi tersebut. Pria Spanyol tersebut tampaknya pilih fokus menjalani tantangan besar pada musim ini.
“Mungkin sekarang Maverick Vinales mendapat tekanan lebih besar karena dia tak lagi berstatus rookie. Dia sekarang sama dengan pebalap-pebalap MotoGP lainnya. Tapi saya rasa hal itu tak mengganggunya,” tegas Brivio.