Bola.com, Buenos Aires - Pebalap Yamaha, Jorge Lorenzo, waspada dan tak mau jemawa menghadapi balapan MotoGP Argentina, Minggu (20/3/2016) waktu setempat. Berkaca pada pengalaman dua musim sebelumnya, Sirkuit Autodromo Termas de Río Hondo kurang bersahabat bagi pebalap asal Spanyol tersebut.
Advertisement
Baca Juga
Modal Lorenzo menyambut MotoGP Argentina sangat mentereng. Pebalap berjuluk X-Fuera tersebut menjadi yang tercepat dalam delapan dari sembilan hari tes pramusim di Sirkuit Losail, Qatar. Hasil fantastis tersebut disempurnakan dengan kemenangan di sirkuit yang sama pada seri pembuka MotoGP 2016, Minggu (20/3/2016). Dia juga menjadi yang tercepat saat sesi kualifikasi dan mencatat fastest lap pada balapan.
Baca Juga
Momen Mahal 2 Legenda MotoGP, Valentino Rossi dan Casey Stoner Balapan Bareng Lagi
Negara Peserta Pembalap MotoGP 2024: Spanyol Masih Dominan, Italia Andalkan Mayoritas Pembalap Didikan Valentino Rossi
Kisah Andrea Iannone Tidak Angkat Telepon Valentino Rossi, Padahal Diajak Kembali Balapan di MotoGP Malaysia
Namun, Lorenzo menilai hasil di Qatar tak menjamin dominasi serupa terjadi di Autodromo Termas de Rio Hondo. Perubahan aturan seperti penggunaan ECU baru dan ban Michelin membuat balapan di Argentina sulit diprediksi. Selain itu, rekam jejak Lorenzo di sana juga kurang mengilap. Dalam dua balapan, juara dunia MotoGP 2015 tersebut hanya finis di posisi ketiga (2014) dan urutan kelima pada tahun lalu.
“Setelah kemenangan di Qatar, saya sekarang akan membalap di sirkuit dimana kami agak kesulitan pada musim-musim sebelumnya,” kata Alonso, seperti dilansir Autosport, Rabu (30/3/2016).
“Kami mengawali musim ini dengan cara sempurna, tapi kami masih perlu memahami karakter motor ini di trek yang berbeda. Saya ingin mengecek apakah motor dengan perangkat elektronika dan ban baru ini bisa tampil bagus di semua sirkuit,” imbuhnya.
Pada balapan di Sirluit Losail, Lorenzo berhasil mengungguli pebalap Ducati, Andrea Dovizioso dan rider Honda, Marc Marquez yang menempati posisi kedua dan ketiga. Adapun rekan setimnya, Valentino Rossi, menempati urutan keempat.
“Mengawali musim seperti yang kami lakukan di Qatar adalah cara yang tepat untuk memupuk kepercayaan diri. Kami harus bekerja lebih keras untuk meraih kemenangan di sini,” kata Lorenzo.
GP Argentina baru dua musim masuk kalender balapan MotoGP. Pada balapan perdana (2014), pemenangnya adalah Marc Marquez. Adapun musim lalu giliran Valentino Rossi yang unjuk gigi meraih trofi. Dia menjadi kampiun pada balapan yang diiringi drama senggolan dengan pebalap Honda, Marc Marquez. Baby Alien gagal meneruskan balapan karena motornya jatuh saat “berduel” dengan Rossi.